Adhie: Rini Tidak Paham Soal Ketatanegaraan dan Pemerintahan

Loading

2ee59e10942597cb5180fd38cd9

JAKARTA, (tubasmediaa.com) – Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Masardi menuding Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno gagal paham. Ini terkait respon Rini yang keberatan atas omongan Menko Maritim baru, Rizal Ramli.

Rizal dikabarkan tak sepakat dengan rencana pembelian pesawat Airbus A350 oleh Garuda Indonesia.

“Rini gagal paham soal bisnis Garuda. Dalam masalah bisnis, dengan memaksakan Garuda membeli Airbus A350, maka Rini memaksa Garuda melakukan inefisiensi,” kata Adhie Massardi di Jakarta, baru-baru ini.

Pesawat seperti itu, tambah Adhie, tidak dibutuhkan Garuda. Pesawat jenis itu hanya cocok untuk rute jarak jauh seperti Jakarta-Amerika dan Jakarta-Eropa. Nah, Garuda lebih membutuhkan pesawat yang lebih kecil, yang cocok melayani domestik dan regional.

Adhie juga sepakat dengan omongan Rizal Ramli yang tidak ingin Garuda bangkrut lagi. Sebab, sebulan lalu membeli pesawat dengan pinjaman 44,5 miliar dollar AS dari China Aviation Bank. Uang ini dialokasikan untuk membeli pesawat Airbus A350 sebanyak 30 unit.

“Kalau Rini memaksakan kehendak, kemungkinan Garuda merugi semakin besar,” tegas dia.

Selain gagal paham soal bisnis Garuda, Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN) Rini Soemarno juga gagal paham soal urusan pemerintahan. “Ini bukti bahwa Rini Soemarno Rini tidak paham soal ketatanegaraan dan pemerintahan,” Juru Bicara Presiden era Abdurrahman Wahid ini menambahkan.

Kata dia, mungkin Rini lupa bahwa secara teknis, Garuda berada memiliki garis koordinasi dengen Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Nah, dalam konteks poros maritim Presiden Joko Widodo, Kemenhub berada di bawah koordinasi Menko Maritim.

“Jadi, kalau ada masalah dengan perhubungan, maka tanggung jawabnya Menko Maritim. Termasuk soal kebijakan Garuda, kalau salah maka akan merugikan keuangan garuda dan rakyat dan Menko Maritim saat ini, Rizal Ramli yang harus bertanggung jawab,” imbuh dia.

Adhie juga berujar, Rini Soemarno seperti memaksakan Direksi Garuda Indonesia membeli pesawat jenis besar Airbus A350. “Kalau melihat kasus ini, Rini seperti memaksakan kehendak. Apalagi, Rini sungut saat rencana ini ditentang Rizal Ramli,” sambung Adhie.

Eks wartawan ini mengendus, ketika Menteri Rini memerintahkan Direksi Garuda membeli bisa dipastikan tidak ada koordinasi dengan kementerian terkait manapun. Makanya Menko Maritim Rizal Ramli meminta renana ini dibatalkan.

“Dan kalau ternyata Rini Soemarno membangkang soal ini, saya mendesak segera dibentuk tim pencari fakta (TPF) untuk menelaah motivasi di balik pembelian ini. Pasti harga pesawat besar, dan pasti ada succes fee dalam jumlah besar. Itulah sebabnya perlu menyelidiki dugaan korupsi di balik kasus ini,” jelas dia. (ril/sabar)

CATEGORIES
TAGS