67 Rumah Ibadah Rusak Akibat Gempa Bumi di Tapanuli Utara
TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, mencatat, sebanyak 1.146 bangunan rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,0 yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) dini hari.
Sebanyak 1.146 bangunan itu terdiri dari 962 rumah dan 184 fasilitas umum. Selain itu, satu korban tewas dan 24 luka-luka akibat gempa tersebut.
“Hasil pendataan hingga Sabtu malam, terdapat 962 rumah warga dan 184 fasilitas umum rusak akibat gempa yang terjadi di Tapanuli Utara,” ungkap Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Simaremare, melalui keterangan resmi yang diterima redaksi, Minggu (2/10/2022).
Indra menjelaskan, 962 rumah tersebut mengalami kerusakan dengan kondisi ringan, sedang dan berat. Begitu juga dengan 184 fasilitas umum.
“Untuk fasilitas umum yang mengalami kerusakan yaitu, 67 rumah ibadah, 22 ruas jalan, sembilan jembatan, 17 fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan, 25 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, sembilan tembok penahan tanah, 32 saluran irigasi, tiga tiang PLN, dua LPJU, sembilan fasilitas air bersih dan satu lokasi wisata,” jelas Indra.
Indra mengatakan, jumlah kerusakan tersebut tersebar di 15 kecamatan yang ada di seluruh wilayah Tapanuli Utara.
“Data-data tersebut akan kita update dan verifikasi kembali,” ujarnya. Indra juga menjelaskan, dampak gempa dengan magnitudo 6,0 itu mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia dan 24 orang luka. “Untuk korban meninggal satu orang dan sudah sakit lebih dulu, lalu karena gempa kena serangan jantung. Dan 24 orang luka-luka, sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan puskesmas yang ada,” kata Indra.
Pernyataan Indra terkait jumlah korban tewas sekaligus merevisi data sebelumnya yang menyebutkan korban tewas sebanyak dua orang.
Kepala Dinas Kominfo Pemkab Tapanuli Utara, Hariman Silalahi menyampaikan, sebelumnya Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sempat menyebutkan bahwa korban meninggal akibat gempa ada dua orang.
Namun, setelah dilakukan pendataan dan verifikasi, korban yang meninggal hanya satu orang.
“Korban yang meninggal akibat gempa, baru kita dapatkan hanya satu orang. Sebelumnya sempat disebut dua orang, namun kita ralat kembali. Untuk 1 orang tersebut, meninggal karena serangan jantung saat terjadi gempa.” Jelas Hariman.
Sebelumnya diberitakan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, diguncang gempa pada Sabtu (1/10/2022) dini hari. Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa pertama bermagnitudo 6,0 dan terjadi sekitar pukul 02.28 WIB. Gempa itu diikuti oleh beberapa kali gempa susulan. Pusat gempa berada di darat 15 kilometer barat laut Tapanuli Utara. (roris)