Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia Meningkat 2,1%

Loading

uang

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Bank Indonesia (BI) merilis data posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia. Tercatat pada akhir September 2014 sebesar USD292,3 miliar, meningkat USD6,1 miliar atau 2,1% dibandingkan dengan posisi akhir triwulan II-2014 sebesar USD286,2 miliar.

Peningkatan posisi ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh meningkatnya kepemilikan nonresiden atas surat utang yang diterbitkan oleh sektor publik (USD4,3 miliar), pinjaman luar negeri sektor swasta (USD2,3 miliar), dan simpanan nonresiden di bank domestik (USD1,7 miliar) yang melampaui turunnya pinjaman luar negeri sektor publik (USD2,2 miliar).

Dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat dari 34,00% pada triwulan II-2014 menjadi 34,68% pada September 2014. Sementara itu, debt service ratio (DSR), yaitu rasio total pembayaran pokok dan bunga ULN relatif terhadap total penerimaan transaksi berjalan meningkat dari 44,29% pada triwulan sebelumnya menjadi 46,16% pada September 2014.

“Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, posisi ULN meningkat USD29,4 miliar atau 11,2% dari USD262,9 miliar. Peningkatan tersebut terutama disumbang oleh kenaikan pinjaman luar negeri sektor swasta (USD8,6 miliar) serta surat utang sektor publik (USD14,5 miliar) dan sektor swasta (USD4,9 miliar),” ujar Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs, Selasa (18/11/14).

Posisi ULN Indonesia pada akhir September 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD132,9 miliar (45,5% dari total ULN) dan ULN sektor swasta USD159,3 miliar (54,5% dari total ULN). Posisi ULN kedua sektor tersebut masing-masing meningkat 1,0% dan 3,1% dibandingkan dengan posisi akhir triwulan II-2014 sebesar USD131,7 miliar dan USD154,5 miliar.

1
2
CATEGORIES
TAGS