Sidak DPR Disambut Demo Warga
Laporan: Redaksi

Ilustrasi
CILACAP, (Tubas) – Inspeksi mendadak (sidak) anggota Komisi VII DPR ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa pekan lalu, dengan agenda mengunjungi PLTU Karangkandri, disambut aksi demo warga Perumahan Griya Kencana Permai yang lokasinya berseberangan dengan PLTU tersebut.
Anggota DPR yang didampingi anggota Komisi A DPRD dan Bupati Cilacap serta perwakilan PLTU Karangkandri meninjau permukiman warga di perumahan tersebut. Mereka disambut unjuk rasa warga yang terdiri ibu-ibu dan anak-anak yang meneriakkan yel-yel, “Gusur rumah kami! PLTU kurang ajar! Dewan digaji rakyat, bantulah kami!”
Tak hanya itu, warga yang kesemuanya menggunakan masker itu juga membentangkan sejumlah, diantaranya bertuliskan DPR-ku Bapakku! Selamatkan Nyawa Kami, Kami Bukan Kelinci Percobaan PLTU, PLTU Pembunuh Generasi, dan Kami Korban Kezoliman Penguasa.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan di halaman masjid setempat dengan tuntutan agar tempat tinggal mereka segera dibebaskan, karena dinilai sudah tidak layak huni setelah beroperasinya PLTU Cilacap. Dalam orasinya, warga meminta PLTU Karangkandri segera merelokasi permukiman tempat tinggal mereka yang tercemar debu batu bara. Selain mengotori rumah, debu batu bara juga mengganggu kesehatan warga yang sering mengeluh batuk dan terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut).
Dalam aksi itu sejumlah anak membawa keranda sebagai simbol matinya keadilan bagi mereka karena hak untuk hidup nyaman telah dirampas. Yang memiriskan, seorang anak yang berdiri di depan barisan membopong benda yang dibuat mirip pocongan.
Warga juga mempertanyakan dampak negatif polusi debu batu bara, bau menyengat asap batu bara, suara bising mesin penyaring dan generator. Mereka mengatakan warga tidak mau menjadi korban berikutnya. Warga menuntut PT S2P selaku pengelola PLTU Karangkandri segera membebaskan tempat tinggal mereka karena sudah tidak sehat ditempati. Pencemaran dihasilkan oleh aktivitas PLTU yang menggunkan batu bara sebagai bahan bakar.
Menanggapi aksi demo warga, Ketua Komisi VII DPR Azwin Dainy Tara mengatakan akan memproses tuntutan warga dan segera membicarakannya dengan PLTU di Jakarta. “Kami akan perhatikan ini (protes warga),” janji Azwin. Hasil peninjauan langsung ke sejumlah unit rumah yang sudah ditinggal penghuninya, Aswin menyimpulkan polusi yang dihasilkan dari aktivitas PLTU sudah mengkhawatirkan. “Kita lihat udara sekitar perumahan sudah menghitam,” imbuhnya.
Sementara itu, Field Manager PLTU Cilacap Sutikno enggan berkomentar. Dia hanya mengatakan setelah sidak DPR akan ada perbincangan awal di kantor PLTU. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, Pemkab Cilacap akan memprioritaskan warga. PLTU juga merupakan aset nasional sebagai pemasok listrik nasional sehingga perlu dibicarakan secara hati-hati. (estanto)