Sentra Produksi Perlu Ditumbuhkan

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sekarang ini fokus perhatian pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi, ternyata hanyalah dunia usaha perdagangan. Hal itu dibuktikan dengan peluncuran kebijakan kemudahan berusaha oleh Wakil Presiden Boediono hari Jumat (25/10) di Jakarta.

Padahal yang perlu ditumbuhkan dan amat dibutuhkan saat ini adalah perluasan dan peningkatan berbagai sentra produksi, baik produk pertanian, kebutuhan pangan, dan barang-barang kerajinan. Banyak bahan-bahan kebutuhan pangan, seperti beras, bawang, cabai, kacang kedelai, daging sapi dll, yang akhir-akhir ini hanya mengandalkan impor, tidak menjadi perhatian pemerintah. Justru kita lebih mendorong pertumbuhan ekonomi petani dan peternak luar negeri, bukan pertumbuhan ekonomi petani dan peternak kita di pedesaan, sekaligus bisa menciptakan swasembada pangan.

Sentra produksi barang-barang kerajinan kita, yang umumnya di pedesaan, seperti kerajinan sepatu Cibaduyut, kerajinan tenun, perkakas rumah tangga dan pertanian, yang banyak bertebaran di pelosok pedesaan di negeri ini, malah dibiarkan hidup megap-megap. Padahal pasar bebas Asean tahun 2015 sudah dekat. Para perajin kita kelak akan gampang tergilas oleh produk impor.

Menurut Wapres, dalam situasi ekonomi dunia yang masih tidak menentu sekarang, kemudahan untuk memulai kegiatan usaha menjadi salah satu jalan keluar untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi. Untuk itulah pemerintah meluncurkan paket kebijakan kemudahan berusaha yang akan diberlakukan di seluruh daerah di Tanah Air.

Akan tetapi fokus paket kebijakan untuk kemudahan berusaha ini, tampaknya hanyalah yang berkaitan dengan penanaman modal, yang umumnya di seputar perkotaan, seperti percepatan perizinan pelayanan terpadu satu pintu, ketersediaan energi listrik, pembayaran pajak dan premi asuransi, penyelesain perkara perdata perjanjian, perkara kepailitan, kepemilikan hak atas tanah, pengurusan izin bangunan dan kemudahan perolehan kredit perbankan.

Fokus perhatian pemerintah terhadap usaha perdagangan pun dapat terlihat dari para menteri/pejabat yang hadir di Kantor Wakil Presiden, adalah Menko Perekonomian, Kepala UKP4, Mendagri, Menteri PAN, Menhukham, Kepala BKPM, Wakil Menteri PAN, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Bukti tidak adanya perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan dan peningkatan sentra produksi pertanian/peternakan dan sentra kerajinan, karena dalam paket kebijakan ini tidak ada diikutsertakan yang berkaitan dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian. (anthon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS