Produksi Semen Tumbuh 8 Persen

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, mengatakan, konsumsi semen nasional pada semester II tahun 2011 akan tumbuh sekitar delapan persen.

“Di beberapa tempat lebih dari itu. Sumatera bisa 15 persen, dan di Jawa sekitar 10 persen. Pertumbuhan itu berdasarkan nilai produksi semen,” kata Panggah, di Jakarta, Rabu (28/9).

Untuk itu, produksi semen nasional harus terus digenjot untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Artinya, harus tumbuh seperti konsumsi delapan persen, berarti delapan persen dari katakanlah 40 juta ton, setiap satu sampai dua tahun. Kalau kita mau kejar dua tahun ke depan, harus bangun dari sekarang. Karena butuh dua tahun untuk membangun sampai operasional,” tuturnya.

Panggah mengatakan, saat ini, produsen semen yang siap untuk melakukan produksi di antaranya adalah Tonasa sebesar 2,5 juta ton, Gresik 2,5 juta ton, dan Lafarge 1,6 juta ton. “Kita siapkan terus yang akan masuk, seperti sudah diketahui Holcim, pabrik semen China yang di Grobogan. Lalu ada Anhui, yang juga masih dalam pembicaraan,” tandas Panggah.

Sementara itu, ekonom Universitas Indonesia (UI) Chatib Basri pernah mengatakan, konsumsi semen nasional di Pulau Jawa selama Januari hingga Maret 2010 bertumbuh sekitar 20 persen. Lalu, kata dia, mengalami stagnasi bahkan penurunan hingga akhir 2010. “Konsumsi semen nasional kembali menggeliat pada Maret 2011 yakni hampir 20 persen,” kata Chatib.

Sedangkan untuk konsumsi semen di Sumatera bertumbuh sekira 35 persen pada Maret 2010, lalu menurun hingga November 2010. Pada Desember 2010, konsumsi kembali naik hingga sekira 25 persen. “Masuk ke Januari hingga Maret 2011, konsumsi di Sumatera bertumbuh minus,” kata Chatib. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS