Poster Pilkada di Kabupaten Bekasi Membuat Kumuh

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BEKASI, (Tubas) – Suasana kumuh, kini menghinggapi Kabupaten Bekasi. Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2012 suasana dukung-mendukung calon ikut memberi warna. Hal itu ditandai dengan kian maraknya pemasangan poster-poster para pendukung calon bupati dan calon wakil bupati yang berdekatan dan semrawut.

Ada tiga pasang calon bupati yang akan berlaga merebut jabatan. Mereka adalah dr. Neneng Hasanah yang berpasangan dengan Rohim Mintareja dengan tagging NERO. Kemudian incumbent Darip Mulyana dengan Jejen Sayuti (DAHSYAT) serta incumbent Sa’duddin berpasangan dengan Jamallulail Yunus (SAJA).

Di jalan utama Kabupaten Bekasi, pemasangan antara poster satu dan poster lain hanya berjarak sekitar tiga meter. Jarak yang begitu dekat ini dari pantauan tubasmedia.com menciptakan suasana kumuh, ditambah lagi dengan teknik pemasangan yang cenderung asal-asalan. Hal ini membuat pemandangan semakin jauh dari indah.

“Kami dari kader partai pengusung calon, hanya memasang saja,” ujar Taufik kepada tubasmedia.com saat bertemu ketika memasang poster. Menurutnya, untuk kualitas print digital memakai bahan backdrop yang kelas termurah hingga harga sedang. “Kalau cepat robek, ya sudah bukan tanggung jawab kiami lagi,” katanya ringan.

Sehingga tidak heran, jika banyak ditemukan poster Pilkada yang terpasang dalam kondisi sobek. “Sebenarnya hal ini mengganggu pemandangan, tetapi apa boleh buat, ini kan proyek kader partai mengais rezeki, mas,” ujar Taufik.

Mengenai pemasangan postrer ini, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mustaqim mengatakan, sepanjang hal itu tidak menyalahi peraturan, tidak perlu dipermasalahkan. Artinya, semua berjalan baik dan sesuai aturan main. Ini kan dalam rangka pesta demokrasi Pilkada tahun 2012. Semarak poster juga sebagai upaya sosialisasi ke masyarakat, karena sudah dekat waktunya, yakni 11 Maret 2012. “Namun jika terjadi pelanggaran seperti mencuri start kampanye, maka wajib ditertibkan oleh instansi terkait. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) harus jeli mengawasi,” ungkap pria berpostur tinggi besar itu.

Pendapat lain dilontarkan Wakil DPRD Kabupaten Bekasi, Syamsul Falah. Ia menyatakan bahwa melalui baliho atau poster raksasa, bisa menjadi salah satu media tepat untuk memperkenalkan calon pemimpin. Nantinya, masyarakat bisa mengetahui potensi para calon dan program kerjanya. Menurutnya, sering tanpa media poster, masyarakat awam terkecoh dengan kampanye tak jelas. “Pokoknya jangan membeli kucing dalam karung,” ujar anggota Dewan, putra Bekasi ini. (rudi kosasih)

CATEGORIES
TAGS
NEWER POST
OLDER POST

COMMENTS