Pesawat N219 Memperkecil Jarak Ekonomi

Loading

Laporan: Ekonomi

ilustrasi

Rodji (kiri) dan Andi (kanan)

BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Kelompok Kerja (Pokja) untuk mendukung pengembangan industri pesawat terbang N219, terbentuk di Bandung, Jumat (060913). Adalah Kasubdit Industri Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan, Kementerin Perindustrian, A Rodji Almanshoer yang mengumumkan terbentuknya Pokja dimaksud.

Sebelumnya Rodji bersama Direktur Teknik PT Dirgantara Indonesia (DI) Andi Alisyabana mengadakan pertemuan dengan sejumlah nara sumber baik dari Kementerian Ristek, Kementerian Perhubungan, Polman Bandung dan Kemenperin untuk menyatukan pandangan dalam upaya pengembangan industri pesawat N219.

Andi Alisyabana menekankan bahwa pesawat N219 layak dikembangkan sebab pengembangan N219 akan pula mempercepat pembangunan daerah sekaligus mempercepat sinergi pembangunan industri nasional. ‘’Istilahnya pesawat ini akan memperkecil jarak ekonomi,’’ katanya.

Ditambahkan, pesawat tersebut biaya operasionalnya sangat ekonomis sehingga jika digunakan mengangkut logistik ke daerah-daerah pedalaman yang sulit diijangkau transportase darat, jatuhnya harga barang yang diangkut akan jauh lebih murah.

Da beri contoh, jika di salah satu daerah harga beras miskin mencapai Rp 30.000/kg karena diangkut lewat darat, harga itu akan dapat ditekan jika pengangkutannya menggunakan pesawat N219.

Pasalnya, biaya operasional satu pesawat N219 totalnya hanya US8.000 setara Rp 8.000.000. Jika pesawat itu mengangkut beras 2 ton, harga untuk satu kilo hanya kena Rp 4.000 sehngga harga jualnya di desa terpencil sekalipun, sudah pasti jauh lebih murah.

Pesawat N219 juga katanya bisa landing di daerah-daerah terpencil sehingga tidak sulit untuk menjangkau daerah tujuan.

Untuk mendukung rencana penegmbangan pesawat N219, Rodji mengatakan Kementerian Perindustrian siap dan bertanggungjawab untuk penyediaan industri pendukung dan juga promosi. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS