Pasokan Gas Faktor Penting Gerakkan Industri

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan, ketersediaan pasokan gas menjadi salah satu faktor penting untuk menggerakkan motor industri menufaktur dalam memenuhi kebutuhannya dalam negeri dan berkompetisi di pasar internasional.

“Ketersediaan pasokan gas menjadi faktor kunci dalam menggerakkan kegiatan operasi industri manufaktur,” katanya di Jakarta, Rabu silam.

Hidayat mengatakan bahwa beberapa industri tersebut antara lain adalah merupakan industri andalan seperti keramik, kaca, logam, tekstil serta makanan dan minuman. “Industri-industri tersebut sangat prospektif, baik dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk berkompetisi di pasar internasional,” katanya.

Kebutuhan gas bumi untuk industri, lanjut Hidayat, saat ini mencapai 2.129,57 mmscfd yang mencakup kebutuhan untuk bahan baku sebesar 1.022,00 mmscfd dan untuk energi sebesar 1.107,57 mmscfd. “Kebutuhan tersebut semakin meningkat seiring dengan rencana pengembangan industri kedepan,” kata Menperin.

Oleh karena itu, Hidayat mengatakan, dalam upaya pengembangan industri yang berkesinambungan dan berdaya saing, tentunya perlu didukung dengan adanya jaminan pasokan bahan baku dan energi dalam hal ini gas, untuk jangka panjang.

“Pemanfaatan gas bumi sebagai bahan baku industri dalam negeri tentunya sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong hilirisasi industri yang mendukung peningkatan nilai tambah di dalam negeri,” tambahnya.

Hidayat menjelaskan, dengan terus membaiknya kinerja sektor industri non-migas dalam tiga tahun terakhir, dan dengan meningkatnya investasi di sektor ini, maka pada tahun 2013 pertumbuhan industri nonmigas diperkirakan bisa mencapai sedikitnya 6,8%.

“Industri pupuk, kimia dan barang dari karet, industri semen dan barang galian bukan logam, industri makanan dan minuman, serta industri otomotif diharapkan dapat menjadi motor pertumbuhan sektor industri,” katanya.

Meskipun diprediksi dapat tumbuh cukup tinggi pada tahun mendatang, lanjut dia, namun sektor industri masih menghadapi tantangan yang cukup besar. “Kondisi infrastruktur yang belum memadai dan mahalnya biaya investasi, sektor itu juga masih berhadapan dengan berbagai permasalahan terkait dengan peningkatan daya saing industri,” katanya.

Hidayat mengatakan, peningkatan daya saing menjadi kata kunci bagi sektor industri nasional dalam menghadapi tantangan ke depan, diantaranya dalam waktu dekat akan diberlakukannya ASEAN Community pada 2015. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS