Pasar Sepeda Motor di Indonesia Stagnan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan penjualan kendaraan roda dua di Indonesia pada kuartal III ahun 2013 berkisar 1,95 juta unit atau sama dengan kondisi pasar pada periode tiga bulan pertama 2012.

Sepanjang tahun ini, pasar motor Indonesia berpotensi terkoreksi karena terimbas berbagai kebijakan pemerintah, seperti pengetatan aturan uang muka pembiayaan syariah dan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.

Ketua Bidang Komersil AISI, Sigit Kumala mengatakan meskipun aturan uang muka syariah baru efektif diberlakukan per April, tetapi sejumlah perusahaan pembiayaan sudah mengimplementasikannya sejak Januari. Hal itu sudah mulai berdampak terhadap penjualan kendaraan roda dua di dalam negeri pada tiga bulan pertama 2013 yang diprediksi stagnan atau sama dengan pencapaian kuartal I tahun lalu. “Asumsi saya pada kuartal I tahun 2013 pasar akan berada pada kisaran 1,95 juta hingga 2 juta unit. Artinya pasar masih akan sama atau tidak tumbuh,” katanya, di Jakara, Minggu pekan lalu.

Pada periode berikutnya, lanjut Sigit, pasar motor Indonesia akan lebih sulit untuk bisa tumbuh jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan pengawasan yang lebih ketat di sektor keuangan. Bahkan, bukan mustahil pasar akan terkoreksi jika pemerintah jadi membatasi konsumsi BBM bersubsidi. “Aturan uang muka syariah akan ada pengaruhnya terhadap penjualan motor, mengingat uang muka rendah akan sulit dijumpai di pasar” katanya.

Apabila prediksi Sigit benar, maka kontribusi Indonesia di pasar motor Asia maupun Asean akan turun pada tahun ini. Seperti diberitakan sebelumnya, Asean Automotive Federation (AAF) menempatkan Indonesia di peringkat pertama di pasar sepeda motor Asean dengan total 7,14 juta unit pada 2012. Peringkat kedua ditempati Thailand dengan total penjualan 2,13 juta unit dan disusul Filipina 702.599 unit, Malaysia 539.753 unit, dan Singapura 9.923 unit. (sis)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS