Menperin Ajak Industri Dukung Germas
BERI HADIAH – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan hadiah 1 unit sepeda kepada Jesica Berliana siswi SMP I Babakan Padang, Bogor (pakai topi pramuka) yang bisa menjawab pertanyaan kuis dari Menteri Perindustrian disaksikan wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan mantan pebalap Nasional Tinton Suprapto seusai peluncuran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Sentul Bogor, 15 November 2016.-tubasmedia.com/ist
SENTUL, (tubasmedia.com) – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak pelaku industri nasional untuk mendukung program pemerintah, yakni Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Langkah ini guna membangun kualitas hidup manusia Indonesia yang sehat dan sejahtera.
“Germas diprakarsai Bapak Presiden Joko Widodo dalam rangka penguatan paradigma pembangunan kesehatan,” kata Airlangga mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada acara Pencanangan Germas di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/11).
Menperin menjelaskan, gerakan nasional ini mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Untuk itu, pelaksanaan Germas memerlukan dukungan, komitmen, dan peran serta baik pemerintah maupun swasta dalam memasyarakatkan paradigma sehat.
“Implementasinya dapat dilakukan, seperti melalui gerakan minum susu pada anak usia sekolah dan gerakan makan ikan,” tuturnya.
Hal ini bisa didukung oleh industri dalam negeri dengan menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di bidang kesehatan dan pendidikan.
Terkait hal tersebut, Kementerian Perindustrian juga akan mendorong pengembangan industri olahan susu dan ikan. “Untuk industri olahan susu, salah satu yang sudah terintegrasi ada di Malang. Namun, secara umum kondisinya dari 40 industri pengolahan susu yang sebagian besar ada di Jabodetabek, hanya lima industri yang kebutuhan bahan baku susu segarnya dapat dipenuhi dari peternak sapi kita,” ungkap Airlangga.
Melihat kondisi tersebut, Menperin menilai, masih cukup besar potensi untuk mendorong peningkatan produksi susu segar dari peternak sapi perah di dalam negeri.
”Apalagi di wilayah Bogor ini, lokasinya cukup strategis. Silahkan berlomba-lomba untuk mengembangkan sekaligus meningkatkan program kemitraan antara industri dengan peternak,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Airlangga, gerakan makan ikan akan turut mendongkrak pertumbuhan industri perikanan nasional. “Bogor salah satu penyuplai unagi atau belut. Ini juga menjadi potensi,” ujarnya.(ril/sabar)