Luhut Pandjaitan, Doyan Berkelahi…

Loading

luhutl

Luhut Pandjaitan memimpin pasukan dalam perang Timor Timur 1975/Facebook

 JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengakui punya hobi berkelahi. Tetapi itu dulu, saat dia masih remaja di Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara.

Karena hobi buruknya dulu itu, banyak orang bertanya-tanya kenapa Luhut sekarang bisa sukses, menjadi jenderal dan akhirnya menjadi menteri koordinator seperti sekarang.

“Pernah ada yang bertanya mengenai perjalanan hidup saya yang tidak biasa. Katanya, bagaimana bisa seorang anak remaja yang hobi berkelahi kemudian berhasil menjadi Jenderal, Menperindag, Duta Besar, Pengusaha, Kepala Staf Presiden, Menko Polhukam dan sekarang Menko Kemaritiman serta Plt Menteri ESDM?,” kata Luhut lewat akun facebook-nya, belum lama ini.

Menurut Luhut, kesuksesannya itu tak lain karena dia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat. “Begitulah hasil psikotes saya dulu di TNI,” ujarnya.

“Lantas apa hal terpenting untuk dilakukan sebagai pemimpin di tempat baru? Kata kuncinya adalah mau mendengar,” imbuh Luhut.

Luhut mengatakan, kadang-kadang seseorang tidak mau dengar pendapat orang lain dan suka merasa paling pintar sendiri.

“Di situ kita akan gagal. Untuk menjadi pemimpin yang berhasil, kita harus mendengar dan kemudian berani melihat organisasinya, melihat kemampuan manusianya, apa jobdesc-nya, dan apa yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

“Semua harus dilakukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut.”

Luhut mengatakan, saat pekan pertama memimpin Kemenko Bidang Kemaritiman, dia mendengarkan semua pendapat empat kementerian di bawah koordinasinya.

“Para deputi dan staf, serta dari masyarakat. Ternyata tidak terbayang bahwa yang harus dikerjakan itu luar biasa banyak,” ujarnya. (red)

CATEGORIES
TAGS