Koperasi Dituntut Optimalkan Potensi Ekonomi

Loading

170115-ukm

PURWOREJO, (tubasmedia.com) – Peran transportasi dan komunikasi sangat penting, yang dapat menyebabkan terjadinya penipisan batas-batas antar negara antar daerah. Di era tersebut membuka peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha Indonesia termasuk koperasi. Karena pada era itu, daya saing produk sangat tinggi, life cycle product relative pendek mengikuti tren pasar, dan kemampuan inovasi produk relative cepat.

Pendapat tersebut disampaikan Prof Dr Sugeng Eko Putro Widoyoko SPd, Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), ketika menjadi pembicara pada acara sarasehan perkoperasian dan UMKM, belum lama ini, di pendopo rumah dinas bupati. Sarasehan diikuti gerakan koperasi dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka serangkaian kegiatan peringatan Hari Koperasi ke 67 tahun 2014 Kabupaten Purworejo. Sarasehan dibuka Staf Ahli Bupati bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dra Eni Sudiyati MM.

Dengan topik ”Peluang dan tantangan pengembangan koperasi di era globalisasi”, pembicara mengemukakan bahwa dalam era globalisasi, koperasi dituntut untuk mengoptimalkan potensi ekonominya dan kemampuan bekerja sama. Koperasi harus melakukan langkah-langkah pembenahan dan penyesuaian terhadap perubahan situasi dan kondisi serta berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

Namun demikian, dibalik tantangan dan masalah yang harus dihadapi koperasi di era globalisasi, ternyata ada peluang yang bisa dimanfaatkan. Antara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 yang diprediksikan pada kisaran 5,3%. Pada kondisi tersebut nilai investasi dan konsumsi dapat dikatakan masih relatif tinggi. Tinggiya komitmen dan dukungan politik masyarakat dan pemerintah, terhadap pembangunan ekonomi rakyat sebagai pelaku utama dalam perekonomian, merupakan daya dorong perkembangan koperasi. Adanya informasi yang lebih terbuka, serta akses teknologi mudah terjangkau.

“Dengan perkembangan teknologi informasi, layanan internet mudah diakses dimana-mana. Hal itu membuka peluang bagi koperasi untuk mendapatkan informasi tentang peluang pasar. Juga bisa dimanfaatkan unuk mempromosikan poduknya melalui internet. Namun sayangnya peluang tersebut bulum banyak dimanfaatkan oleh pelaku UMKM”, katanya

Sedangkan permasalahan yang dihadapi antara lain, kurangnya tenaga yang memiliki kemampuan dibidang tersebut. Menurutnya, banyak orang yang pandai namun sulit untuk mendapatkan orang yang mampu dan mau. Untuk mendidik orang agar cerdas, ada sekolahnya namun untuk menciptakan orang yang loyal dan jujur perlu pembentukan karakter. Banyak juga anggota koperasi yang kurang memanfaatkan koperasinya. Misalnya sebagai anggota koperasi, namun saat belanja di luar koperasinya. Dari segi permodalan, koperasi kalah dengan para pelaku usaha lain.

Nara sumber lain, Drs Syamsudin MM, Assisten Deputi Urusan Penelitian Koperasi, Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK, Kementrian Koperasi dan UKM, menginformasikan bahwa, target pengembangan UMKM 2015 antara lain, produktifitas dan dayasaing UMKM meningkat. Perkembangan ekspor UMKM tumbuh 20% pertahun. Tumbuhnya wirausaha baru yang inovatif. (ahmad)

CATEGORIES
TAGS