Kekayaan Ketua MA yang Baru, Rp 2,2 Miliar

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Hatta Ali yang baru saja terpilih menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA), diminta agar berani memberantas praktik mafia peradilan sekaligus juga segera membenahi tumpukan perkara yang sudah menjadi kebiasaan buruk di MA.

Isyarat itu dilontarkan Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Ashori Saleh dan Jaksa Agung Basrief Arief secara terpisah Rabu silam. “Pembenahan managemen internal MA menjadi tolok ukur keberhasilan Hatta Ali saat memimpin. Kalau tidak ada perubahan berarti dalam administrasi MA seperti penumpukan ribuan perkara, maka patut dipertanyakan kinerjanya. Apalagi kepastian dan tegaknya hukum selama ini menjadi acuan masyarakat untuk menilai kinerja MA,” ujar Imam.

Disarankan juga oleh Imam, agar gaya kepemimpinan Hatta Ali mampu mendekatkan hubunghan MA dan KY yang selama ini kerap pasang surut. Imam berharap Hatta Ali tidak mengambil sikap defensif dan protektif dalam mengikuti saran KY soal ditemukannya hakim nakal.

Menurut Imam, selama ini Ketua MA sebelumnya, sering melakukan pembiaran terhadap rekomendasi KY soal pemberian hukuman bagi hakim agung mau pun hakim daerah yang kedapatan bertindak melanggar kode etik dan perilaku hakim. Imam juga berharap Ketua MA terpilih ini mampu meminimalisasi praktik mafia peradilan yang selama ini marak terjadi.

Jaksa Agung Basrief Arief mendoakan Hatta Ali kuat di posisinya yang baru. Basrief juga berharap Hatta Ali bisa membuat penegakan hukum di Indonesia berjalan lebih baik lagi. Sebab hukum di Indonesia butuh lebih banyak perbaikan. “Tentu dengan sosok pak Hatta Ali kita berharap penegakan hukum ke depan akan lebih baik lagi,” ujar Basrief.

Hatta Ali terpilih menjadi Ketua MA menggantikan Harifin Andi Tumpa hanya dalam satu putaran. Hatta Ali meraih perolehan 28 suara mengalahkan kandidat lainnya seperti Ahmad Kamil 15 suara, Abdul Kadir Mappong 4 suara, Paulus RE. Lotulung 1 suara dan M. Saleh 3 suara.

Pemilihan Ketua MA diikuti 54 hakim agung hanya berjalan satu putaran karena Hatta Ali langsung memperoleh dukungan 50 persen plus 1 suara yang sah. Dalam pemilihan terdapat tiga suara yang dianggap tidak sah.

Usai dinyatakan terpilih, Hatta Ali yang sebelumnya diisukan melakukan politik uang, mengatakan akan melaksanakan tugas sebagai Ketua MA sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hatta Ali juga berjanji akan melanjutkan program yang telah dijalankan pendahulunya, termasuk soal cetak biru MA tahun 2010-2035.

Menurut Hatta Ali, skala prioritas adalah memberikan pelayanan keadilan bagi masyarakat yang selama ini menjadi sorotan yakni terkait pelayanan pencari keadilan. Hatta Ali juga berjanji meningkatkan sumber daya manusia di MA sekaligus meningkatkan kualitas MA.

Soal harta kekayaan yang dimiliki Hatta Ali sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terjadi peningkatan drastis dari tahun 2006 hingga tahun 2010. Pada 2006 jumlah harta kekayaan Hatta Ali Rp 1,4 miliar. Namun pada tahun 2010 harta kekayaannnya melonjak menjadi Rp 2,2 miliar dan 28 ribu dolar AS. (marto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS