Karya Jokowi Sudah Nyata dan Positif, Rakyat tak Bisa Lagi Dibohongi
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, masyarakat tak bisa lagi diprovokasi dengan tuntutan yang menyerang pribadi Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut disampaikannya menanggapi tuntutan massa aksi 411 yang meminta Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.
“Umat tidak bisa lagi diprovokasi. Mereka telah melihat dengan nyata karya-karya hebat Jokowi yang baru ada pada masa pemerintahan beliau selama 10 tahun ini,” ujar Ngabalin dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).
“Berjalanlah ke seluruh negeri ini, biar kalian bisa menyaksikan kemajuan pembangunan negeri ini,” lanjutnya.
Ngabalin pun mengkritisi soal tuntutan demonstran yang menurutnya diulang-ulang. Dia menilai, jika peserta aksi hanya menuntut soal mundur atau menyerukan pemerintahan gagal, maka hanya mencerminkan kebencian terhadap sosok Jokowi.
“Ganti dong judul lagunya masa itu melulu sih? Mundur, gagal dan sejenisnya,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, kelompok masyarakat mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) bakal menggelar unjuk rasa bertajuk “Aksi 411” di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat. Salah satu bagian dari gerakan ini adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Aksi 411 membawa beberapa tuntutan yang akan disampaikan, di antaranya meminta harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan, serta mendesak keadilan hukum ditegakkan.
Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan bahwa aksi demo 411 membawa sejumlah tuntutan. Dirinya juga mengaku sudah mengirimkan surat pemberitahuan terkait dengan pelaksanaan aksi demo 411 ke Polda Metro Jaya sejak 20 Oktober 2022.
“Sampai hari ini kan memang belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana ataupun Presiden yang sampai saat ini belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP dan SMA sampai perguruan tingginya,” ucapnya.
“Itu kenapa alasan kami menginginkan dan menyuarakan untuk legawa Pak Jokowi mundur,” tandas dia. (sabar)