Jelang Kemarau di Kebumen, BPBD Siap Drop Air

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

KEBUMEN, (TubasMedia.Com) – Memasuki musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen telah mempersiapkan penanganan dropping air. Rencananya dropping air akan dimulai pada akhir Juli, atau awal Agustus mendatang, sambil melihat kondisi di lapangan.

Data BPBD Kabupaten Kebumen menyebutkan di wilayah Kebumen saat ini terdapat 80 desa rawan kekeringan. Desa-desa tersebut tersebar di 16 kecamatan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kebumen, Drs Muhyidin mengatakan kepada tubasmedia.com, saat ini pihaknya masih menginventarisasi ulang data titik-titik desa yang akan didrop air.

“Kami telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan guna pendataan ulang desa penerima dropping air,” ungkap Muhyidin.

Ia menambahkan, pada tahun 2012 Pemkab Kebumen mengalokasikan dana untuk dropping air sebesar Rp 250 juta, atau sekitar 2.160 tangki. Dana tersebut bersumber dari APBD murni sebesar Rp 204 juta dan APBD Perubahan Rp 46 juta.

Bila dibandingkan tahun 2011 yang hanya Rp204 juta, terdapat kenaikan sekitar 22,5%. Perkiraan tersebut dengan asumsi untuk operasional masih menggunakan jenis BBM Premium (Rp 4500/liter). Jika jenis bahan bakar yang dipakai Pertamax, tentunya akan berpengaruh terhadap frekuensi distribusi. “Untuk menjalankan pompa penyedot air dibutuhkan 1/2 liter bensin dan bahan bakar solar 10 liter untuk tiap rit nya ” jelas Muhyidin.

Secara terpisah, Kasi Logistik dan Peralatan Basori menyampaikan terkait teknis distribusi air, BPBD telah menyiapkan sebanyak 4 tangki. Jumlah armada tersebut belum termasuk milik PDAM 1 unit dan PMI 1 unit. “Untuk kepastian teknis distribusi akan dirapatkan dengan sejumlah pihak terkait,” tandas Basori.

Menyinggung antisipasi kejadian kebakaran dan kejadian yang tidak diinginkan lainnya, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada seperi tidak meninggalkan tungku dan kompor dalam keadaan menyala dan mengecek peralatan listrik. (ahmad)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS