Janji Agus Dinilai Pengamat Politik, Penghinaan Besar Untuk Rakyat

Loading

agus-t

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Salah satu calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dalam kampanyenya menjanjikan anggaran Rp1 miliar pertahun untuk RT/RW di DKI Jakarta. Agus juga menjanjikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk warga yang kurang mampu.

Terkait janji-janji Agus, pengamat politik Yukie H Rushdie mengatakan bahwa ada dua penyakit akut yang kerap menjangkiti demokrasi Indonesia. Kedua penyakit tersebut muncul juga di perhelatan Pilkada DKI 2017.

“Setidaknya, ada dua penyakit dalam demokrasi di negeri ini, yaitu uang dan omong kosong,” kata Yukie.

Menurut dia, berbagai jenis program bantuan langsung tunai yang dijanjikan calon Gubernur Agus Yudhoyono adalah contohnya. Iming-iming pengucuran anggaran ke lapisan organisasi masyarakat terendah, rukun warga (RW) sebesar Rp 1 miliar, seolah memperhebat stigma bahwa uang masih sangat bisa diandalkan untuk merebut suara rakyat. Janji duit ke RW itu seolah duplikasi dari program dana desa Prabowo Subianto saat Pilpres 2014.

“Janji kucuran dana untuk RW itu sebuah penghinaan besar bagi rakyat,” tegas Yukie.

Yukie juga menilai komitmen Agus terhadap tata pemerintahan yang bersih, tak bisa dipercaya. Pasalnya, masih segar di benak masyarakat bagaimana Partai Demokrat, yang kini menjadi pengusung utama Agus, pernah bernjanji “Katakan Tidak Pada Korupsi”.

“Tapi kenyataanya ketika SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) memerintah 10 tahun, kader Demokrat banyak yang masuk penjara,” pungkasnya. (red)

CATEGORIES
TAGS