Jagung dan Tapioka Tembus Pasar Tiongkok

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – PT Berkat Cawan Milenial (BCM), perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan bahan pangan dari produksi hingga distribusi internasional, menandatangani perjanjian kerja sama ekspor komoditas unggulan Indonesia yakni jagung, tapioka dan tepung konyaku dengan mitra Guang Tong Shi Pin dari Guangdong, Tiongkok.

Pengiriman perdana dijadwalkan pada Januari 2025, menandai langkah penting dalam memperluas jangkauan distribusi global sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Inisiatif ini mencakup pembangunan lumbung pangan di berbagai tingkatan serta program makan bergizi gratis bagi pelajar dan kelompok rentan. Kerja sama ekspor komoditas yang dilakukan oleh BCM sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Direktur Utama BCM, Via Amalia menyatakan ekspor jagung, tapioka dan tepung konyaku ini tidak hanya meningkatkan devisa negara tetapi juga mendorong produktivitas petani lokal.

“Kerja sama ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di pasar global, tetapi juga menjadi bagian dari upaya kami untuk berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan nasional. Kami percaya ekspor ini akan membuka lebih banyak peluang bagi petani lokal, memperluas cakupan pasar, dan menunjukkan kualitas unggulan bahan pangan Indonesia,” ujar dia, dalam keterangan tertulis, Minggu, 1 Desember 2024.

Prioritas Kualitas

Sebagai perusahaan yang mengelola bahan pangan dari proses produksi hingga distribusi, BCM memprioritaskan kualitas, efisiensi dan keberlanjutan. Komoditas seperti jagung, tapioka dan tepung konyaku dipilih karena tingginya permintaan global terhadap produk ini.

Jagung dan tapioka menjadi komponen penting dalam industri pangan dan pakan ternak, sedangkan tepung konyaku telah menarik perhatian pasar internasional sebagai bahan pangan sehat dan ramah lingkungan.

“Kami terus berinovasi untuk memastikan setiap produk yang kami kelola tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar internasional tetapi juga membawa manfaat nyata bagi komunitas lokal. Kami memahami pentingnya efisiensi dalam rantai pasokan, dan itulah yang menjadi fokus utama kami dalam setiap tahap proses produksi hingga distribusi,” tambah Via Amalia.

BCM memastikan seluruh proses produksi, pengolahan, dan distribusi dilakukan sesuai standar internasional. Perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan komersial tetapi juga pada dampak sosial, seperti pemberdayaan petani lokal dan pengurangan jejak karbon dalam rantai pasokan.

Langkah strategis ini diharapkan dapat meningkatkan devisa negara, memperkuat sektor pertanian dan mendorong daya saing Indonesia di pasar global. BCM berkomitmen untuk terus memberikan solusi pangan inovatif yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi. (sabar)

CATEGORIES
TAGS