Inspektorat Taput Dalami Keresahan di SD N 174566, Hutabarat Tarutung
Erikson Siagian
TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Inspektur Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Erikson Siagian membenarkan bahwa pihaknya sedang mendalami dan menginisiasi terkait kekisruhan di SD N 174566 Hutabarat Tarutung.
Erikson mengatakan saat ini timnya telah mengunjungi sekolah itu untuk memastikan apa yang menjadi penyebab kekisruhan tersebut. Dalam waktu dekat kita akan menjadwalkan pemanggilan terhadap pihak-pihak untuk menguji kebenaran sebagaimana issu yang berkembang.
“Nanti setelah hasil kunjungan tim, kita akan menganalisanya,”jelas Erikson.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Taput, Bontor Hutasoit kepada tubasmedia.com mengaku belum mengetahui kejadian itu bahkan dia berujar baru setelah pemberitaan ini dia mengetahui. “Jujur, baru setelah saya baca berita ini, saya ketahui ada kekisruhan di SDN Hutabarat,”sebutnya.
Ditanya soal proses perpindahan pegawai, dia mengatakan itu kebijakan pimpinan. “Tanpa harus ada permohonan pindah-pun boleh dipindahkan ke tempat lain di daerah ini sesuai kebutuhan sekolah,’’ katanya.
Diam-diam sebenarnya menurut informasi yang beredar, Bontor telah menurunkan timnya mengecek kebenaran berita yang sudah viral itu.
Bontor Hutasoit
Di lapangan, sebagian besar para siswa tidak hadir untuk mengikuti proses belajar, seakan menyuruh anak-anak untuk melakukan aksi mogok belajar disebabkan persoalan yang timbul di sekolah itu.
‘’Anak anak didik sebagian besar tidak hadir untuk mengikuti proses belajar mengajar sekarang,’’ ujar salah seorang orang tua murid paroh baya yang tidak bersedia disebutkan namanya, Kamis 23/2 di Hutabarat Tarutung.
Seperti Kelas VI dari 19 siswa, yang masuk 10 siswa. Kelas V berjumlah 14 siswa yang masuk hanya 8 siswa. Kelas IV jumlah siswa 18 siswa yang masuk hanya 5 siswa, Kelas III berjumlah 18 siswa yang masuk 9 siswa. Kelas II dari 27 siswa, yang masuk hanya 9 siswa. Kelas I berjumlah 24 siswa masuk 13 siswa.
Menurutnya, kehadiran Dinas Pendidikan Taput Bontor Hutasoit yang diwakili bagian Tendik, Tagor Marbun bersama tim, bahwa ada dari pihak Diknas yang mendatangi sekolah itu untuk melihat langsung kondisi proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru didampingi Komite Sekolah, G Silalahi.
Silalahi berharap masalah di sekolah itu dapat segera diselesaikan sehingga proses belajar kembali normal.
‘’Besar harapan kami sebagai orangtua murid, kehadiran Dinas Pendidikan Taput melihat kondisi sekolah ini murni dari keinginan untuk memperbaiki suasana di sekolah ini,’’ harapnya.(edison ompusunggu)