Ini Sejumlah Hambatan di Sektor Transportase Laut
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Komisaris Utama PT Indonesia Kapal Industri (IDI), Soerjono mengatakan sejumlah hambatan terjadi di sektor transportase laut. Untuk itu jika benar-benar mau mewujudnyatakan tol laut, seluruh hambatan tersebut harus dibersihkan. Hal itu diutarakan Soerjono dalam obrolan singkat di ruang kerjanya, Kamis siang.
‘’Hambatan-hambatan itu yang harus dieliminasi dan masalah-masalah internal dibereskan terutama yang terkait dengan infrastruktur,’’ tegasnya.
Menurut catatan Soerjono ada sekitar sembilan hambatan di sektor transportasi laut. Dia sebut misalnya, birokrasi teramat berbelit-belit bahkan terlalu berbelit-belit. Ini perlu disederhanakan.
Kemudian jumlah dan ukuran pelabuhan amat terbatas sehingga terbatas kapal yang akan merapat.
Demikian juga dermaga. Fasilitasnya belum memadai dan jauh dari sempurna sedangkan ukuran kapal dan jenisnya tidak sesuai dengan dermaga yang sudah tersedia. Juga ukuran serta jenis kapal yang terbatas kemampuannya untuk melakukan operasi dalam situasi dan kondisi cuaca yang bagaimanapun.
Hal lain yang menjadi penghambat adalah kapasitas sarana pendukung di pelabuhan daerah tidak memadai ditambah lagi ukuran dan jenis kapal yang tidak terstandar. ‘’Belum lagi mutu sumber daya manusia (SDM) bidang pelayaran yang tidak menggembirakan,’’ katanya.
Ditambahkan bahwa kapal harus dilihat sebagai infrasgtruktur bukan komoditi, artinya, kapal itu tidak ada bedanya dengan barang modal sehingga harus diberikan perhatian khusus untuk kapal.
Kebutuhan akan kelancaran transportase laut harus segera dilakukan pembenahan dalam bentuk tidak terlalu beragamnya ukuran kapal. Maka dengan demikian, transportase laut harus diimbangi dengan kapal yang ukurannya terstandar.
Yang terpenting lagi lanjutnya, adalah karena perilaku pelaksanaan kegiatan operasional kapal itu harus memenuhi ketentuan-ketentuan, wajib di bidang keselamatan atau keberadaan industri penunjang berupa industry galangan kapal juga harus bisa diandalkan baik jumlah maupunj kapasitas serta kemampuannya sehingga tingkat efisiensi operasioanl kapal bisa tinggi.
Di bagian lain uraiannya dikatakan kebanyakan pelabuhan di daerah tidak bisa dirapati dengan kapal yang ukuran medium sehingga pelabuhan harus dirombak. Yang jelas, katanya, berbagai hambatan masih ditemukan dalam kaitan kelancaran arus barang.
‘’Karena itu saya pikir tol laut itu perlu untuk melancarkan distribusi barang dari pulau ke pulau. Tol laut itu adalah peluang untuk penyediaan kapal, baik untuk menambah kekurangan maupun mengganti kapal yang sudah tua,’’ katanya menambahkan kalau peluang itu akan dapat meningkatkan kemampuan galangan kapal nasional. (sabar)