Infrastruktur Transportasi Jateng Selatan Perlu Dibenahi
Laporan: Redaksi
ilustrasi
PURBALINGGA, (TubasMedia.Com) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta memperhatikan infrastruktur, khususnya sarana transportasi, di wilayah Jateng bagian selatan dan tengah. Perkembangan sarana transportasi di wilayah ini cenderung lambat dibanding di wilayah Pantura maupun wilayah Jateng bagian timur. Ketersediaan sarana transportasi yang memadai dipastikan akan mampu menumbuhkan iklim investasi di wilayah ini.
Permintaan tersebut disampaikan Wakil Bupati Purbalingga Sukento Ridho Marhaendrianto, saat menerima rombongan Tim Penilai Lomba Keserasian Program Pemprov Jateng tahun 2013 di Purbalingga, baru-baru ini. Rombongan dipimpin Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi Jateng, Siswo Laksono.
Dikemukakan, infrastruktur sangat mendukung tumbuhnya investasi, yang selanjutnya akan membuka lapangan kerja. “Dengan lapangan kerja itu, tentu akan meningkatkan daya beli masyarakat, dan selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sukento mengusulkan, perlu membuka akses jalan dari arah Pantura (Pemalang) ke wilayah Jateng selatan melalui Purbalingga. Jalan Pemalang – Purbalingga saat ini terlalu sempit dan terjal. Truk besar praktis tidak berani melewatinya. “Jika antara Purbalingga dan Pemalang dibuat semacam jalan tol, maka akses wilayah Purbalingga dan sekitarnya akan semakin terbuka bagi kalangan investor,” kata Wabup Sukento.
Iklim investasi di Purbalingga cukup berkembang pesat. Pada 2012, tercatat 39.240 industri, 19 di antaranya Penanaman Modal Asing (PMA) dan 15.752 PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri). Pada 2011, tercatat 38.080 industri dengan PMA 18 dan 15.224 PMDN. Ekspor bersih pada tahun 2012 sebesar Rp 1,114 triliun, sedang pada tahun sebelumnya Rp 1,444 triliun.
“Agar investasi terus berkembang, kami berupaya mendukung tersedianya tenaga kerja, bahan baku, jaminan keamanan, dan membangun sikap masyarakat agar ramah terhadap investor atau paham Sapta Pesona,” kata Sukento. (joko suharyanto)