IKM Belajar Gunakan Teknologi Digital

Loading

1-jpg2

SOSIALISASI – Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih memberikan pemaparan ketika Sosialisasi dan Bimbingan Teknis e-Smart IKM di Denpasar, Bali, 30 November 2016. –tubasmedia.com/ist

 

DENPASAR, (tubasmddia.com) – Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan keterlibatan IKM dalam penggunaan teknologi digital akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia sekitar dua persen. Selain itu dapat membuka potensi kenaikan pendapatan hingga 80 persen atau satu setengah kali untuk memperluas kesempatan kerja.

“Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian Deloitte Access Economics, yang juga menyimpulkan penggunaan teknologi digital bagi IKM di Indonesia akan mendorong 17 kali untuk menjadi inovatif dan lebih kompetitif secara internasional,” ujarnya pada acara Sosialisasi dan Bimbingan Teknis e-Smart IKM di Denpasar, Bali, Selasa (30/11).

Menurut Gati, e-commerce menjadi salah satu terobosan dalam perkembangan teknologi informasi saat ini yang segera perlu dimanfaatkan para pelaku IKM nasional untuk memacu tingkat efisiensi pasar dan produksinya.

Oleh karena itu, Kemenperin tengah merancang dan mengembangkan e-Smart IKM, yang merupakan sistem basis data dalam bentuk profil industri, sentra, dan produk yang terintegrasi dengan marketplace yang telah ada.

“Tujuan e-Smart IKM ini, di antaranya sebagai virtual sentra IKM, mediator IKM dengan pasar e-commerce, database penyusunan kebijakan pengembangan, dan menjadi branding IKM,” jelasnya.

Di samping itu, Gati menyebutkan, manfaat penggunaan e-Smart IKM antara lain untuk memperluas akses pemasaran via internet (e-commerce), meningkatkan kesiapan produk IKM dalam e-commerce, mengurangi biaya promosi dan pemasaran IKM, mempermudah masalah masalah pada rantai pasok IKM, serta sebagai jaminan kualitas dan kuantitas bagi marketplace.(ril/sabar)

 

TAGS