IHSG Cenderung Sideways Dengan Adanya Aksi-aksi Jual
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, tampaknya kekhawatiran terhadap peluang terjadinya pembalikan arah kian terjadi, di mana laju IHSG berakhir di zona merah pasca menguat cukup signifikan sehari sebelumnya.
Kondisi ini tentu berlawanan dengan laju bursa saham Asia yang mampu berbalik positif setelah merespon kenaikan bursa saham AS dan Asia.
“Oleh karena itu, tidak salah juga ketika kami sampaikan bahwa kenaikan sebelumnya lebih disebabkan adanya speculative technical rebound karena pergerakan belum sepenuhnya didukung oleh sentimen-sentimen yang bersifat fundamental terutama dari dalam negeri yang bernilai signifikan untuk menguatkan kenaikan IHSG tersebut,” papar Reza, Jumat (12/6/15).
Kenaikan yang bersifat semu tersebut itulah yang akhirnya membuat banyak pelaku pasar kembali melakukan aksi jual memanfaatkan penguatan sebelumnya. Beruntungnya IHSG dengan aksi jual yang tidak terlalu deras sehingga pelemahan pun menjadi terbatas.
Sebelumnya disampaikan, meski terjadi kenaikan namun, jelang akhir sesi kembali terjadi aksi ambil untung. Namun demikian, masih diharapkan bahwa IHSG dapat melanjutkan kenaikannya untuk mengurangi potensi berlanjutnya pelemahan dan sekaligus juga berharap aksi jual dapat berkurang untuk mendukung penguatan lanjutan IHSG.
Meski diharapkan dapat terus berlanjut naik namun, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah (jika ada). Meski laju Rupiah bergerak naik namun, tidak diimbangi oleh transaksi asing yang masih nett sell (dari net sell 500,66 miliar menjadi net sell Rp 673,86 miliar).
Pada perdagangan Jumat (12/6/15) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4895-4900 dan resisten 4950-4985. Laju IHSG berada di area target support 4900-4920 dan sempat berada di area target resisten 4950-4986 namun, berakhir di bawah area tersebut.
Aksi jual kembali terjadi menahan peluang kenaikan lanjutan. Dengan potensi kembali terjadinya pergerakan anomali maka laju IHSG pun kemungkinan tidak akan jauh berbeda dari sebelumnya dimana masih cenderung sideways dengan adanya aksi-aksi jual yang menahan potensi pembalikan arah naik. “Meski kami berharap dapat naik namun, tetap mewaspadai potensi penurunan kembali (jika ada),” tutur Reza.
Pertimbangan saham-saham antara lain :
ICBP 13150-13650|Spinning dekati middle Bollinger band (MBB ). MACD mencoba golden cross diikuti kenaikan william’s %R|Trd buy slm bertahan di atas 13350. CL 13300
INCO 2840-3000|Ladder bottom di atas LBB. RSI naik diiringi peningkatan momentum|Trd buy slm bertahan di atas 2955. CL 2940
MAPI 5450-5775|Spinning di area MBB. Mass index bergerak naik diiringi peningkatan MFI|Trd buy slm bertahan di atas 5550. CL 5500
AKRA 5500-5775|Hammer dekati upper Bollinger band (UBB ). RoC naik diikuti peningkatan RSI|Trd buy slm bertahan di atas 5600. CL 5575
LPKR 1120-1185|Hammer di atas LBB. William’s %R naik diiringi pembalikan naik momentum|Trd buy slm bertahan di atas 1140. CL 1130
JSMR 6150-6425|Morning doji star dekati MBB. RoC mulai naik didukung RSI|Trd buy slm bertahan di atas 6300. CL 6250. (angga)