Hipmi Siap Memasok 20 % Kebutuhan Kakao Dalam Negeri

Loading

hipmi-berpeluang-pasok-20-kJAKARTA, (tubasmedia.com)- Pemerintah menargetkan untuk tahun ini produksi Kakao nasional bisa mencapai 1 juta ton/tahun.

Itu suatu tantangan bagi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dengan adanya peluang dan kesiapan memasok sekitar 200.000 ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Sebab jika dari pasokan 200.000 ton per tahun itu saja, Hipmi bisa berkontribusi 30 % hingga 40 % terhadap pasokan dunia, maka akan semakin banyak petani yang meningkat kesejahteraannya.

Ketua Badan Otonom Bidang Bisnis, Investasi dan UKM Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi, Hardini Puspasari mengisyaratkan agar anggota Hipmi siap melayaninya.

“Hipmi siap memasok 20% kebutuhan kakao nasional, mulai tahun 2015 ini,” tandasnya dalam siaran pers-nya Selasa (19/5/15).

Ditegaskan, Hipmi optimistis dapat memasok sebagian kebutuhan kakao nasional didukung beberapa langkah yang telah dilakukan pemerintah sekaligus juga telah menjadi program unggulan Badan Otonom Bidang Bisnis, Investasi dan UKM BPP Hipmi.

Langkah pertama, melalui gerakan nasional peningkatan produksi dan mutu kakao (Gernas Kakao), produksi biji kakao Indonesia bisa mencapai 1 juta ton pada 2015-2016. Sekaligus menempatkan Indonesia sebagai negara produsen terbesar ketiga di dunia.

Gerakan Nasional (Gernas) Kakao merupakan salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan produktifitas tanaman dan mutu hasil Kakao nasional dengan mengoptimalkan seluruh pihak terkait dan sumber daya yang tersedia.

Langkah kedua, peningkatan luas lahan tanaman Kakao yang terus ditambah, sehingga bisa berdampak signifikan terhadap kapasitas produksi Kakao. Hingga saat ini, luas lahan tanaman Kakao di Indonesia mencapai 1.732.641 hektar.

“Kami berharap, pemerintah bisa mendukung ketersediaan lahan bagi tanaman Kakao yang digarap oleh anggota Hipmi. Target kami, hingga akhir tahun ini luas lahannya bisa mencapai sekitar 2 juta ha, sehingga target mencapai 200.000 ton/tahun, sangat optimis tercapai,” jelas Hardini.

Langkah ketiga, Hipmi akan terus berupaya meningkatkan daya saing produksi Kakao milik anggota Hipmi untuk bisa menjawab kebutuhan nasional, sekaligus kebutuhan dunia.

Langkah intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman Kakao akan ditingkatkan dengan metode pengembangan terbaik dan mengoptimalkan peran petani di lapangan. (marto tobing)

TAGS