Hanya Sedikit Sayuran dari Indonesia Dijual di Singapura

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

SINGAPURA, (TubasMedia.Com) – Pasar sayur mayur di Singapura, kini tidak lagi diisi oleh sayuran dari Indonesia. Namun dikuasai Malaysia dan China. Hasil pertanian Indonesia yang terlihat di beberapa pasar di kota singa itu adalah kacang-kacangan, umbi dan petai.

‘’Umumnya sayuran yang kami beli dari Pasir Panjang diekspor dari Malaysia dan China. Indonesia hanya inilah, umbi-umbian, kacang-kacangan dan petai,’’ kata seorang pedagang sayur kepada Sabar Hutasoit, wartawan tubasmedia.com di Pasar Sinfhu, Singapore, Rabu pagi. Tubasmedia.com berada di Singapura dalam rangka menyelengarakan perjalanan jurnalistik.

Beda dengan buah-buahan, umumnya buah yang diperdagangkan tidak ada yang berasal dari Indonesia. ‘’Semuanya dari China dan Malaysia,’’ kata seorang pedagang buah.

Padahal Indonesia berupaya menggenjot ekspor aneka hasil pertanian dan produk makanan ke Singapura dengan harapan langkah itu sebagai jembatan menembus pasar internasional. Sebelumnya, manggis Indonesia sudah menembus Australia.

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Andri pernah merilis keterangan tertulis bahwa Indonesia harus menggenjot ekspor hasil pertanian Indonesia ke Singapura karena Singapura dapat dijadikan jembatan untuk menembus pasar internasional untuk sayur-mayur dan buah-buahan Indonesia.

Sementara itu menurut pengamatan tubasmedia.com, pasar Sinfhu yang dikenal dengan sebutan pasar basah adalah pasar tradisional. Namun pengelolaannya cukup sempurna dan jauh dari kesemrawutan.

Tidak sedikit-pun terkesan sebagai pasar tradisional, baik kebersihan, kerapihan dan keamanan serta kenyamanan. Penataan pasar tradisonal Sinfhu itu juga sangat bersahaja. ‘’Bersih dan rapih serta teratur. Beda dengan pasar di kampung kita, yang selalu kotor, jorok, becek dan tidak teratur,’’ komentar konsumen yang berasal dari Indonesia

Data statistik, produk hortikultura Indonesia, 4 persen sayur di Singapura diimpor dari Indonesia. Ia berharap ke depan bisa meningkat menjadi 20 persen. Tahun lalu ekspor sayur-mayur Indonesia mencapai 21.105 ton dari 487.336 ton total impor sayur-mayur Singapura. Buah-buahan Singapura mengimpor 2.206 ton buah dari Indonesia, dari total impor sebesar 374.067 ton.

Impor sayur dan buah Singapura menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, negara tersebut diperkirakan membutuhkan sekitar 1.000 ton sayuran dan buah-buahan per hari.

Berdasarkan data dari Asosiasi Importir dan Eksportir Sayur dan Buah Singapura (SFVIEA), impor sayur dan buah tahun 2011 mencapai 490.000 ton atau meningkat 20.000 ton dibandingkan dengan impor tahun 2010 yaitu sekitar 470.000 ton.***

CATEGORIES
TAGS