Garut Rawan Pangan Akibat Alih Fungsi Lahan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (TubasMedia.Com) – Salah satu penyebab terjadinya rawan pangan di Kabupaten Garut adalah berkurangnya lahan pertanian. Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kuswendi, di Garut saat ini marak pembangunan perumahan yang merupakan alih fungsi dari lahan pertanian. Untuk itu, beberapa instansi harus mampu mengkaji permasalahan tersebut dari mulai Bappeda sampai BLHK, sebagai tolok ukur rekomendasi ke arah perizinan.

Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK), Mlenik mengatakan, setiap pembangunan ada suatu tim dari berbagai instansi terkait untuk mengkaji masalah alih fungsi yang saat ini merebak dari lahan pertanian ke perumahan, serta lahan pertanian menjadi tempat wisata yang tidak bisa sembarangan. Selain itu, harus juga memperhatikan unsur tata ruang.

Mengenai permasalahan alih fungsi lahan dari pertanian ke perumahan, pihak pertanian harus benar-benar mengkaji agar alih fungsi tidak salah sasaran. Lain halnya pihak Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut sendiri, hanya sekedar memberikan rekomendasi setelah selesai pengkajian dari berbagai pihak. Selanjutnya, ditindaklanjuti oleh pihak perizinan.

Apabila pengusaha tidak sesuai dengan prosedur serta bertindak sewenang-wenang dalam pelaksanaan alih fungsi, maka kewajiban pemerintah daerah untuk memberi teguran dan jika teguran sudah dilayangkan beberapa kali lalu tidak ditanggapi, maka Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berhak untuk mengeksekusi jika pengusaha tidak mematuhinya.

Ketika ditanyakan sebagai dasar hukum menyikapi kawasan darajat Kecamatan Pasirwangi untuk konservasi pertambangan dan pertanian, Mlenik mengaku tidak pernah memberikan rekomendasi sehingga munculnya beberapa tempat wisata dan jika tempat wisata tidak mendapat rekomendasi berarti tidak memiliki izin dan pihak Satpol PP harus menindaknya.

“Sampai saat ini tentang beralih fungsinya lahan konservasi pertambangan menjadi tempat wisata seperti di darajat, kami belum pernah memberikan rekomendasi,” jelasnya. (teguh)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS