Dana untuk Impor Konverter tidak Sampai Rp 400 M

Loading

Laporan: Redaksi

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi mengatakan yang mengetahui rincian biaya pengadaan konverter kit di dalam negeri adalah Kementerian ESDM.

Namun, menurutnya, dana tersebut akan digunakan antara lain untuk mengimpor konverter kit. “Anggaran yang tahu ESDM. Tapi biayanya termasuk untuk impor konverter, bengkel, stasiun pompa gas dan infrastruktur,” kata Budi di Jakarta.

Budi menambahkan, kalau kebutuhan dana hanya untuk impor konverter kit tidak akan mencapai Rp400 miliar. “Kalau ada yang mau investasi di dalam negeri kita langsung usahakan. Kalau impor konverter saja tidak sampai segitu,” ungkapnya.

Budi menjelaskan, hingga akhir tahun ini jumlah pompa gas yang akan dibangun di DKI Jakarta bisa mencapai 32.

“Sekarang kan rule of time satu pompa gas bisa melayani 1.000-1.200 mobil jadi nanti impor dicocokkan dengan jumlah itu.Sekarang ada delapan pompa gas punya swasta dan Pertamina,” katanya.

Dia menambahkan, Korea Selatan dan Italia sanggup memenuhi berapapun jumlah pesanan kebutuhan konverter kit dari Indonesia.

“Mereka sanggup berapa saja. Tergantung kemampuan kita untuk membelinya. Di Italia ada tiga perusahaan, sedangkan di Korea ada banyak,” tambahnya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS