Beras Impor Jangan Sampai Ganggu Panen Raya

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (Tubas) – Dampak kekeringan berkepanjangan, yang melanda Kabupaten Garut sangat dirasakan pengaruhnya bagi para petani, khususnya petani padi. Padi yang mulai tanam atau mau dipanen hingga gagal panen, sebab lahan yang ditanami padi mengalami kekeringan.

Namun sekarang para petani khususnya di Kabupaten Garut bernapas lega walaupun gagal panen, tapi ada kepedulian dari pihak pemerintah. Sebab, pemerintah akan menganggarkan bantuan khususnya bagi para petani yang gagal panen akibat kekeringan; mereka akan mendapatkan bantuan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Garut, Ir, Tatang Hidayat, MP, ketika ditemui tubasmedia.com di ruangan kerjanya membenarkan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan terhadap para petani padi yang mengalami kekeringan Rp 3,7 juta dengan alokasi Rp 2,6 juta untuk biaya tenaga dan Rp 1,1 juta untuk pembelian pupuk, sekarang Garut sendiri baru diusulkan ke pemerintah pusat.

Selain itu, Tatang juga mengaharapkan dengan adanya beras impor, agar pemerintah Pusat memperhitungkan kondisi di masyarakat, boleh beras impor masuk ke daerah asal kalau persediaan beras di Dolog mengalami kekosongan, tapi jangan sampai mengganggu harga beras lokal apalagi mengganggu pada waktu panen raya, tegasnya. (teguh)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS