Ancol Gelar Pameran Seni Bertaraf Internasional

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Pengelola Taman Impian Jaya Ancol PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJA) menggelar pameran seni rupa bertaraf internasional dengan tajuk Reconsidering Earth selama satu bulan dari Jumat (8/7) hingga (8/8) di Galery North Art Space (NAS), Pasar Seni, Ancol, Jakarta Utara. Sebanyak 35 seniman dari 20 negara yang tergabung dalam Olympia Fine Art Association (OFAA) akan meramaikan pameran itu.

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Budi Karya Sumadi menjelaskan kegiatan tersebut sebagai wujud dari komitmen manajemen yang telah mengagendakan memajukan seni rupa Indonesia agar bisa tembus pasar international. “Juga sebagai bentuk apresiasi serta cara penegasan komitmen Ancol dalam menciptakan produk berkualitas yang disesuaikan dengan pelestarian lingkungan,” ujarnya kepada tubasmedia.com di Jakarta, pekan lalu.

Budi menambahkan pameran seni OFAA di Jakarta, merupakan pameran bergengsi kedua yang digelar oleh OFAA yang sebelumnya menggelar pameran tahun 2010 di Sarajevo, Bosnia dan di Kota Banja Luka, Bosnia Herzegovina saat menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 1984.

Pada 1970-an Jakarta dikenal sebagai Kota Seni Dunia dan dicoba untuk dihidupkan kembali oleh Ali Sadikin saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sangat tepat untuk melengkapi rasa kepedulian lingkungan diselenggarakan pameran oleh Ecopark Ancol. Namun sebisa mungkin melaksanakan anjuran itu dengan membuka Pasar Seni di Ancol.

Manager Program and Event Development Departement Ancol Taman Impian Farida Kusuma Rochani, menambahkan pameran yang berisikan pesan moral permasalahan bumi beserta lingkungan tersebut dihadiri 35 seniman dari 20 negara dengan menampilkan 73 karya seni yaitu 65 karya seni lukis, 5 karya seni rupa berupa patung, 2 karya seni video art. Dari 20 negara tersebut antara lain Italy, The Netherland, Norway, Germany, Poland, Mongolia, Canada, USA, Lebanon, Argentina, Russia, Egypt, Finland, Chile,India, Turki, Macau, Bangladesh, Korea dan Indonesia dan akan dibuka Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. (audy)

CATEGORIES
TAGS