Yasonna; Ahok Diancam Mau Dibunuh…
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengungkapkan adanya ancaman pembunuhan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ancaman itu berkaitan dengan pemindahan Ahok dari rumah tahanan (rutan) Cipinang ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Yasonna menceritakan pada saat Selasa, 9 Mei 2017, sekitar pukul 23.00 WIB, ada telepon dari Kakanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta. Saat itu, Yasonna diberitahu bila rutan Cipinang sudah sangat padat.
“Saya ditelpon Kakanwil Kemenkumham Provinsi DKI, bahwa di Rutan Cipinang saat itu sudah sangat padat. Ada 3.733 penghuni,” kata Yasonna, Minggu (14/5/2017).
Yasonna juga menyebut ada ancaman pembunuhan terhadap Ahok. Namun Yasonna tidak menyebut rinci dari mana ancaman itu.
“Dan sulit menjamin keamanan karena figur beliau yang masih ada pihak-pihak yang sangat tidak puas dan adanya ancaman-ancaman untuk dibunuh,” ujar Yasonna.
Selain itu, Yasonna menyebut alasan pemindahan Ahok karena gelombang aksi di depan rutan yang memberi dukungan ke Ahok. Untuk itulah kemudian Yasonna memberi saran untuk dipindah.
“Jalan di depan rutan Cipinang adalah jalan arteri yang dikhawatirkan akan membuat macet parah dan mengganggu pengguna jalan, karena gelombang masyarakat yang bersimpati pada Ahok akan memadati jalan raya,” kata Yasonna.
Sekitar pukul 24.00 WIB kemudian Yasonna berangkat ke rutan Cipinang. Di sana dia berdiskusi dengan Kakanwil serta berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
“Saya koordinasi dengan Pak Kapolri, beliau sependapat dan dapat ditempatkan di Mako Brimob,” sebut Yasonna.
Penjelasan Yasonna itu sekaligus membantah adanya isu pemindahan itu agar keluarga Ahok bisa menginap di rutan. “Sama sekali tidak benar ada keluarga yang ingin atau dizinkan menginap di rutan,” kata Yasonna. (red)