Warga Desak Dana Perbaikan Jalan
Laporan: Redaksi
Ilustrasi
TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Warga masyarakat mendesak wali kota dan DPRD memperjuangkan pengajuan dana perbaikan jalan ke Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat. Alasanya, sejak beberapa tahun lalu ruas jalan di ibu kota Tasikmalaya kondisi memprihatinkan dan kerusakan semakin meluas karena keterbatasan dana yang dimiliki DPU (Dinas Pekerjaan Umum) setempat.
Tokoh masyarakat Tasikmalaya H. Djadja W kepada tubasmedia.com pekan lalu, merasa prihatinkan dengan kondisi jalan di wilayah Kota Tasikmalaya. Masyarakat sudah berkali-kali melancarkan protes ke pihak PU Kota Tasikmalaya, namun tidak ada tindak lanjutnya karena keterbatasan anggaran. Seharusnya, pinta Djadja Pemkot dan DPRD melakukan lobbi ke Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat
Sementara, data yang diperoleh di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Binamarga dan Pengairan Kota Tasikmalaya mengungkapkan, dari 605 kilometer jalan di wilayah Kota Tasikmalaya, 70 % di antaranya harus mendapat perbaikan, yakni 30 % ruas jalan rusak berat, 20 % rusak ringan dan sedang, sisanya perlu perawatan fisik.
Diperkirakan Djadja kerusakan tersebut akan terus bertambah akibat dana perbaikan yang dikucurkan Pemda tak seimbang dengan kerusakan yang ada. Sedang DPRD sebagai wakil rakyat bersikap cuci tangan terhadap permasalahan tersebut.
H. Dudi ST, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kota Tasikmalaya, kepada tubasmedia.com mengatakan, beban perbaikan jalan selama dua tahun terakhir ini, tidak seimbang antara dana yang tersedia dengan kerusakan jalan. Akibatnya, perbaikan tidak bisa dilakukan maksimal karena keterbatasan dana DPU Kota Tasikmalaya, sehingga kerusakan jalan semakin meluas termasuk jalan di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kota Tasikmalaya, pada tahun 2013, membutuhkan dana Rp 300 miliar lebih, diantaranya untuk proyek peningkatan jalan. Kondisi jalan Kota Tasikmalaya, seperti jalan di Kecamatan Tamansari, Kecamatan Purbaratu dan Kecamatan Bungursari dan dibeberapa titik lainnya, banyak yang rusak. (hakri/dadang)