Ubedillah Dicopot Karena Kerap Mengkritik Jokowi, Rocky; Pembungkaman Akademisi

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Universitas Negeri Jakarta (UNJ), memberhentikan Ubedilah Badrun dari jabatannya sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Sosiologi sebelum masa tugasnya berakhir.

Keputusan ini menimbulkan kontroversi, terutama karena Ubedilah dikenal sebagai sosok yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Ubedilah diangkat untuk menjabat hingga tahun 2027. Namun, pihak kampus secara mendadak mencopotnya dari posisi tersebut, yang kemudian memunculkan spekulasi bahwa keputusan ini berkaitan dengan sikap kritisnya terhadap pemerintah.

Dugaan semakin menguat karena Ubedilah pernah melaporkan dugaan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan keluarga Presiden ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengamat politik Rocky Gerung menilai pencopotan ini sebagai upaya membungkam akademisi yang berani menyuarakan kritik terhadap pemerintah.

“Ubed itu seorang kritisi yang basis kritiknya itu akademis. Dia seorang yang basis oposisinya terhadap kebijakan. Dia adalah orang berani yang basis keberaniannya karena panggilan etik,” kata Rocky melalui kanal YouTube pribadinya pada Jumat, 31 Januari 2025.

Pemberhentian Ubedilah juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan akademisi dan aktivis mengenai kebebasan akademik di Indonesia. Muncul dugaan bahwa keputusan tersebut bermuatan politis, mengingat Ubedilah dikenal aktif dalam mengkritik kebijakan pemerintah.

“Jadi kalau dia disingkirkan artinya ada kalangan kampus atau pejabat kampus yang tidak menghendaki universitas diasuh dengan kekuatan akademik dan dengan keteguhan moral,” tandas Rocky.(sabar)

CATEGORIES
TAGS