Tingkat Kesuksesan Presiden Prabowo Hanya Berada di Angka 5, Sementara Gibran Hanya Memperoleh Angka 2
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pengamat politik Rocky Gerung memberikan sorotan tajam terhadap hasil survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Rocky, hasil survei tersebut mencurigakan dan tidak mencerminkan kenyataan di lapangan.
Dalam unggahan utasnya pada Minggu, 26 Januari 2025, Rocky mengungkapkan bahwa setelah seorang jurnalis diangkat menjadi Wakil Menteri, media seperti Kompas tampak berbeda.
“Setelah jurnalisnya diangkat jadi Wamen, Kompas sekarang agak lain. Baru tiga bulan pemerintahan Prabowo-Gibran, sudah keluar survei dengan angka 80 persen puas. Ini sangat mencurigakan,” ujar Rocky.
Survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai 80,9 persen.
Selain itu, tingkat keyakinan publik terhadap pemerintahan juga tinggi, yakni 89,4 persen, sementara 19,1 persen responden tidak puas dan 10,6 persen merasa tidak yakin.
Rocky menilai bahwa hasil survei ini tidak hanya menunjukkan angka yang tidak realistis, tetapi juga dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu, terutama dari pihak-pihak yang memiliki kedekatan dengan pemerintahan saat ini.
Ia berpendapat bahwa survei ini lebih didorong oleh kepentingan kelompok dalam pemerintah, bukan suara rakyat yang sesungguhnya.
Sementara itu, mengutip KBA News, pengamat politik Ray Rangkuti berpendapat bahwa survei semacam ini sudah biasa terjadi.
Menurutnya, program populis seperti bantuan sosial (bansos) dan tunjangan jauh lebih efektif dalam mempertahankan kepuasan rakyat dibandingkan dengan penambahan jumlah pejabat.
“Jika Presiden Prabowo hanya fokus pada mengejar kepuasan rakyat, polanya sudah jelas, bahkan sejak era Presiden Jokowi. Tingkat kepuasan rakyat bisa dikelola dengan bansos atau program populis lainnya dan tingkat kepuasan akan tetap terjaga di kisaran 70%. Ini adalah pola yang sudah dikembangkan, khususnya dalam lima tahun terakhir kepemimpinan Pak Jokowi,” ungkap Ray.
Namun, hasil survei Litbang Kompas ini kontradiktif dengan survei dari Center of Economic and Law Studies (Celios), yang menunjukkan tingkat kesuksesan Presiden Prabowo hanya berada di angka 5, sementara Gibran hanya memperoleh angka 2. Survei tersebut juga menyoroti kinerja seluruh menteri dan menyarankan agar beberapa menteri yang berkinerja buruk direshuffle.(sabar)