Sahroni; Di Republik Ini Bajingan Diwadahi, Orang Benar Dibuang
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Komisi III DPR RI menggelar audiensi kepada beberapa pihak yang merasa menjadi korban mafia tanah. Audiensi tersebut dilakukan di ruang rapat Komisi III DPR.
Rapat kali ini dipimpin Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni. Sahroni menyoroti kelakuan sejumlah oknum yang menyebabkan mafia tanah merajalela. Ini belum termasuk sejumlah kejahatan lainnya.
“Republik ini, Pak, jangan heran, yang bajingan diwadahin, yang bener dibuang-buang, Pak. Itulah republik ini,” tutur Sahroni di ruang rapat Komisi III DPR Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/5).
Meski begitu, Bendahara Umum NasDem itu memastikan keluhan yang disampaikan ke DPR akan diteruskan ke pihak terkait untuk segera mendapat penyelesaiannya.
“Tapi ya kita semua ini di dalam ruangan ini, bapak ngadu ke kami, kami akan teruskan semaksimal mungkin untuk membantu bapak-bapak yang ngadu di DPR ini,” ucapnya.
Salah satu pihak yang datang untuk mengadu Komisi III, yakni dari yakni Kelompok Tani Saiyo dari Medan. Mereka tidak mengutarakan banyak soal kasus mafia tanah.
Namun, mereka mendesak agar Komisi III turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung ada oknum instansi lembaga negara yang terlibat.
“Jadi dalam hal ini yang perlu kami sampaikan hanya merupakan supaya bapak pimpinan dan Komisi III DPR RI turun ke lapangan biar kami tunjuk tanah itu, mafia tanah itu bukan PT, tapi pejabat lembaga negara,” ujar perwakilan Kelompok Tani Saiyo, Hasim Simanjuntak.
Kelompok Tani Saiyo turut menyampaikan sertifikat-sertifikat tanah yang mereka miliki tidak diakui. Lembaga berwenang, menurut Hasim, lebih mempertimbangkan dokumen fiktif yang dipersoalkan dalam sengketa tanah. (sabar)