RSUD Cileungsi Kekurangan Dokter Spesialis

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BOGOR, (TubasMedia.Com) – Meskipun pembangunan RSUD Cileungsi di Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi yang menelan biaya Rp 71,5 miliar telah rampung 28 Desember lalu, namun hingga kini belum dioperasikan. Penyebabnya, belum lengkap sejumlah peraturan dan kurangnya tenaga medis dan peralatan.

“Kita masih lakukan pembenahan, mulai mempersiapkan izin operasional dan perangkat hukum lainnya hingga menyiapkan tenaga medis dan peralatannya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Tri Wahyuharini, menjawab pertanyaan kapan RSUD Ciluegsi bisa dioperasikan.

Menurut dr Tri, tak mudah mengoperasikan sebuah rumah sakit apalagi milik pemerintah. Sebab itu, pihaknya masih menggodok sejumlah perangkat hukum dan perizinan lainnya, seperti harga obat, sewa kamar dan sebagainya yang kemudian dituangkan dalam peraturan daerah (Perda). Selain itu pihaknya juga mendata sejumlah peralatan kesehatan yang harus segera dipenuhi.

“Masih dua atau tiga poin lagi peralatan kesehatan yang dibutuhkan. Sedangkan tenaga medisnya hingga kini masih dilakukan penyeleksian,” katanya.

Dikatakan, sudah ada 47 perawat dan 16 dokter, tapi jumlah ini masih dinilai kurang, terutama dokter spesialisnya. Dia berharap kekurangan sarana dan parasarana ini akan tuntas pada Mei mendatang, sehingga Juni atau Juli sudah dapat dioperasikan. “Kami prediksi pertenghan tahun ini RSUD Cileungsi dioperasikan,” katanya.

Bupati Bogor, Rahmat Yasin saat meninjau RSUD Cileungsi baru-baru ini, juga didesak warganya agar rumah sakit ini segera dioperasikan. Bupati mengatakan, pertengahan tahun ini baru dapat beroperasi, lantaran pihaknya kesulitan mendapatkan tenaga dokter spesialis yang akan ditempatkan di RSUD Cileungsi. “Untuk dokter umum sudah banyak. Justru dokter spesialis yang kurang,” ujarnya. (red/anthon)

CATEGORIES
TAGS