Rocky Sebut, Pendukung Ingin Jokowi Lakukan Tuntutan Pidana ke Jurnalis Internasional
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Rocky Gerung pengamat politik melihat bagaimana sikap pendukung Jokowi pasca keluar daftar pimpinan terkorup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Nama Jokowi sendiri tak sendiri, namun ada juga Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.
Nama Presiden Suriah Bashar Al Assad yang belakangan menuai sorotan pun tertulis jadi pemenang.
Adapun munculnya nama-nama di atas didapat dari voting pembaca, jurnalis, serta anggota jaringan global OCCRP yang mengisi voting tersebut.
Jokowi pun menanggapi terkait daftar pimpinan terkorup tersebut dan menantang dengan pembuktian hukum.
Sementara para pendukung Jokowi mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah opini publik saja.
Terdapat semacam keinginan dari para pendukung Jokowi untuk membuktikan bahwa hasil riset dari OCCRP itu tidak benar adanya menurut Rocky.
“Nah silahkan sebetulnya, ‘Pak Jokowi protes sebagai mantan presiden, kita tidak ingin Jokowi disesatkan oleh opini publik’. Mereka merasa bahwa itu penyesatan opini,” katanya sambil menyontek pernyataan pendukung Jokowi dilansir dari YouTube Rocky Gerung Official.
Bahkan Rocky menduga para pendukung ingin Jokowi lakukan tuntutan pidana.
“Pak Jokowi mesti lakukan semacam tuntutan pidana saja ke jurnalis internasional,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Rocky menyebut tidak ada lagi yang dapat menuntut hasil riset soal penetapan Jokowi jadi pimpinan terkorup di dunia versi OCCRP.
“Apa yang mau dituntut, ya memang engga ada, karena sifat dari investigasi itu tidak memungkinkan data-data itu diucapkan secara faktual. Jurnalisme investigasi itu hanya menyampaikan kejujuran,” pungkasnya.(sabar)