Rocky Gerung; Anggaran Pendidikan Dipotong, Berarti Negara tidak Paham Tentang Pendidikan
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Prabowo Subianto yang menegaskan kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah melaksanakan efisiensi anggaran. Rocky Gerung berkomentar terkait hal tersebut.
Kebijakan efisiensi tersebut berdasar pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025.
Hasil efisiensi tersebut bakal dilaksanakan buat jalankan program prioritas pemerintah, memperluas jangkauan penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Efisiensi anggaran tersebut rupanya berujung pada PHK hingga alat operasional utama BMKG terancam mati bahkan anggaran Pendidikan yang di ujung tanduk.
“Apapun yang menyebabkan kemunduran di dalam penghematan, itu bukan penghematan namanya. Terutama kemunduran di sektor yang memang memerlukan pemborosanseperti Pendidikan,” ungkap Rocky dilansir dari YouTube miliknya.
Rocky Gerung menilai bahwa anggaran pendidikan tak bisa dipotong dalam alasan apapun.
“Secara mandatori dipastikan untuk tujuan bernegara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, kan nggak boleh dipotong anggarannya itu, dalam alasan apapun,” tambahnya lagi.
Rocky menyebut pendidikan merupakan fondasi yang penting dan jika dipangkas negara belum paham.
“Pendidikan itu menjadi pondasi dari kenegaraan kita, yaitu menghasilkan manusia Indonesia yang berpikir dan tidak melarat. Jadi kalau wilayah-wilayah keadilan, perlindungan HAM, Pendidikan itu dipangkas, itu artinya negara tidak paham bahwa tujuan bernegara kita adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dari kemiskinan dan penindasan,” tambahnya.
Prabowo perlu laksanakan evaluasi buat menata semuanya kembali dan perlu memikirkan alasan rasional.
“Ini masih ada dilema, memilih antara mana yang urgent dan mana yang kondisional. Mana yang harus dipastikan dan mana yang masih bisa ditunda dengan alasan-alasan yang rasional,”pungkasnya.(sabar)