Petani Cigedug Labrak DPRD Garut

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (Tubas) – Puluhan warga Cigedug yang tergabung dalam Forum Masyarakat Petani Cigedug, belum lama ini, mendatangi (melabrak) kantor DPRD Kabupaten Garut, menuntut status tanah dan alih fungsi lahan perkebunan bekas milik Belanda.

Kedatangan anggota Forum Masyarakat Petani Cigedug diterima anggota Komisi A, Yayan dan Nadiman (Fraksi Gabungan), Tutun (Fraksi Demokrat), Nadiman dari Fraksi Gabungan. Menurut Yayat, para petani menyampaikan keinginkan kembali menggarap lahan yang selama ini dikuasi pengusaha yang menggarap lahan Titisara blok Waspada.

“Masyarakat sekitar lahan Titisara blok Waspada di Desa Cintanegara dan Desa Sindangsari Kecamatan Cigedug, berharap pemerintah memperjuangkan nasib petani yang selama ini tidak bisa lagi menggarap lahan pertanian tersebut” ungkapnya.
Yayat, menjelaskan blok Waspada merupakan perkebudan teh milik Belanda sebagai salah satu perkebunan teh terbaik di dunia. Lahan perkebunan itu seluas 487.90.39 hektar sebagai penyangga hutan lindung Gunung Cikuray. Sejak Belanda pergi dari Indonesia, lahan perkebunan tersebut terlantar. Sejak itu masyarakat sekitar memanfaatkannya. Nadiman berjanji akan memfasilitasi masyarakat Cigedug bertemu dengan instansi terkait permasalah lahan Titisara blok Waspada tersebut. (teguh/agus)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS