Pertamina “Melawan” Perintah Presiden Jokowi

Loading

images

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengkritik keras PT Pertamina (Persero) yang tak kunjung menurunkan harga avtur. Padahal, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan penurunan harga.

Kata Menhub Jonan, Pertamina sebaiknya segera menurunkan harga avtur. Sebagai industri migas milik negara, Pertamina tak seharusnya selalu berorientasikan profit. “Yang jelas, Pertamina harus mendukung program pembangunan yang ditetapkan pemerintah,” papar Jonan di Jakarta, Senin (14/9/2015).

Terkait maraknya pungutan yang diwajibkan Angkasa Pura sebagai pengelola bandara, dibantah Menhub Jonan. Bahwa, tidak semua bandara menetapkan adanya biaya sewa lahan, kompensasi hingga fee charge.

“Bandara-bandara yang punya Kemenhub, enggak pernah bayar ke Kemenhub. Enggak ada PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),” kata Jonan.

Ya, sebelumnya, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahean mengungkapkan adanya fee charge yang harus di bayar Pertamina ketika berdagang avtur di bandara. Karena mahal, Pertamina terpaksa menetapkan harga avtur juga mahal.

Masih menurut Jonan, harga jual avtur dari Pertamina lebih tinggi 20% di banding harga avtur di Singapura. Kondisi ini, membuat avtur Pertamina menjadi tak kompetitif. “Enggak apa-apa, biar makin kompetitif dan itu kan bagus,” kata Jonan. (ril/roris)

CATEGORIES
TAGS