Pengamat: Otomotif Primadona Ekspor, Rasanya Masih Jauh
Laporan: Redaksi

Soehari Sargo
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pengamat industri otomotif Soehari Sargo berpendapat, produk industri otomotif menjadi primadona ekspor Indonesia rasanya masih jauh, mengingat adanya beberapa masalah yang mesti diselesaikan.
Ia mengatakan, masalah terbesar industri otomotif di tanah air adalah belum terbangunnya structural linkage terutama terkait dengan komponen canggih, seperti, electronic system, control, sensor, dan software system.
Menjawab pertanyaan tubasmedia.com di Jakarta, Selasa (6/5) petang, Soehari Sargo mengatakan, selain itu masalah infrastruktur dan biaya logistik lainnya juga menjadi beban berat bagi industri otomotif.
Dikemukakan, berdasarkan data Gaikindo, total produksi kendaraan bermotor tahun 2013. Total ekspor 170.507 (15 %) dan impor 154.014 (13%). Tetapi, impor sebagian besar kendaraan mewah/mahal, sehingga net impor lebih besar.
Sebelumnya, Senin, Menteri Perdagangan M.Lutfi, mengatakan, pemerintah berkeinginan menjadikan produk industri otomotif sebagai primadona ekspor, berkaitan dengan pertumbuhan yang signifikan pada triwulan I-2014. (ender)