PDI P Hampir Pasti Jagokan Jokowi Sebagai Capres

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – PDI Perjuangan kemungkinan besar akan menjagokan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai calon presiden. Namun Ketua DPP partai berlambang moncong putih kerbau ini, Maruarar Sirait menyatakan keputusannya tetap pada Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

“Keputusannya tergantung pada ibu, saya yakin kebijaksanaannya akan memutuskan yang terbaik,” katanya kepada tubasmedia.com di Jakarta Senin (3/03/2014).

Dijelaskan, kepercayaan masyarakat tidak akan disia-siakan setelah 10 tahun berada pada posisi yang berseberangan dengan penguasa sekarang ini atau yang lebih tepatnya sebagai oposisi kepada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, harapan masyarakat yang begitu besar terhadap Jokowi, tentu Megawati akan membuat kebijakan yang terbaik.

“Kita lihat saja nanti, kalaupun belum diumumkan, Ibu Mega pasti menentukan waktu dan kebijakan yang tepat dalam menentukan apakah PDI Perjuangan mengusung Jokowi sebagai presiden,” jelasnya.

Seperti diketahui, sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta, namanya terus menghiasi media dan menempati rating paling tinggi dalam pemberitaan yang menurut salah satu media monitoring, PT Diotri Glaobal Media, rata-rata mencapai 6.000 pemberitaan setiap bulan dan pada pertengahan tahun lalu mencapai 7.488 berita.

Hingga saat ini, Jokowi masih menduduki posisi teratas sebagai calon presiden berdasarkan berbagai survey yang ada di Indonesia termasuk di luar negeri. Bukan hanya lembaga survey, para pengamatpun cendrung menjagokan Jokowi seperti diprediksi Charta Politika yang meramalkan bakal menang mudah di Pilpres 2014. Sebab Jokowi yang hobi blusukan memang sangat dekat dengan rakyat dan untuk mendampingi Jokowi yang menjadi simbol presiden pro rakyat itu perlu pendamping seorang teknokrat.

“Saya kira cawapres yang pas untuk Jokowi adalah seorang teknokrat, kemudian latar belakang profesional yang jago dalam mengurus ekonomi,” kata pengamat politik dari Charta Politika, Arya Fernandes, Senin (3/3/2014).

Tokoh yang punya kepiawaian mengurus ekonomi dinilai bisa jadi pendamping terbaik untuk Jokowi. Karena ekonomi jadi faktor penting penentu kemajuan Indonesia.

“Jadi ini akan dapat mengimbangi figur Jokowi yang merakyat, diimbangi dengan kemampuan teknis administrasi dan ekonomi yang memadai,” jelasnya.

Walaupun harapan masyarakat begitu besar terhadap Jokowi, Maruarar sangat hati-hati mengomentari masalah tersebut, apakah PDI Perjuangan akan menjagokan Jokowi nantinya dalam Pilpres bulan depan.

Menurutnya, Joko Widodo merupakan kader yang istiqomah. Jokowi tak mau jadi capres jika tak dicalonkan dari PDIP dan didukung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Dia seorang kader partai yang memiliki ideologi dan loyalitas tinggi kepada partai. Dan saya yakin Jokowi akan mau jadi capres setelah mendapatkan restu dari Ibu Mega selaku pemimpin partai,” katanya.

Sebagai ketua umum partai menurut Maruarar, Megawati sangat memahami dan memperhatikan hasil survei yang tersiar luas di media. Anggota Komisi XI DPR itu menuturkan, sebagai seorang kader, Jokowi juga sangat loyal pada PDI Perjuangan.

Meski belum mendapat kepastian dari partainya, tapi Jokowi tegas mengatakan tetap menjadi kader PDI Perjuangan dan menolak tawaran untuk loncat ke partai lain.

“Dia itu punya ideologi dan loyalitas tinggi. Saya yakin, Jokowi hanya akan maju (sebagai capres) dari PDI Perjuangan dan atas restu Megawati Soekarnoputri,” katanya.

Megawati dan Jokowi masuk dalam skenario calon presiden PDI Perjuangan. Jokowi konsisten menjawab semua pertanyaan tentang calon presiden tergantung pada keputusan Megawati Soekarnoputri. (ben)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS