Pasar Swalayan Bersedia Pajang Produk IKM
Laporan: Redaksi
Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin, Euis Saedah
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sejumlah pasar swalayan ternama di Jakarta sudah menyatakan kesediaannya memajang dan memasarkan produk-produk industri kecil, baik itu produk olahan makanan, minuman maupun mainan dan asesoris.
‘’Tapi mereka memberi syarat, yang mereka pajang dan pasarkan hanya produk yang sudah ber-SNI,’’ kata Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin, Euis Saedah kepada tubasmedia.com di ruang kerjanya, Jumat.
Menurut Euis kesediaan para pemilik swalayan ternama tersebut memberi gerai di pasar modern untuk tempat memajang produk IKM adalah satu langkah maju dan sudah lama diidam-idamkan. Dan diharapkan dengan dipajangnya produk IKM di pusat perbelanjaan modern, maka akan semakin terbuka lebar pangsa pasar terhadap barang-barang yang merupakan produk dalam negeri.
Sistem perdagangan yang disetujui antara produsen industri kecil dengan pemilik swalayan adalah konsinasi, yang laku yang dibayar. Namun diharapkan agar pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu tidak terlalu lama. Pasalnya, para produsen industri kecil bukanlah pengusaha yang memiliki modal kerja yang cukup.
‘’Akan tetapi modal pas-pasan sehingga jika pembayarannya terlalu lama, dikhawatirkan mereka sulit untuk melanjutkan produknya. Kami harap pembayaran SKIM yang lebih ramah, biar kedua belah pihak sama-sama menjalankan usahanya dengan lancer,’’ kata dirjen.
Sementara itu dikatakan bahwa pihaknya sudah lama merencanakan agar sektor industri kecil memiliki gedung sendiri untuk memajang dan memasarkan produk-produk IKM yang merupakan produk dalam negeri.
Pemilikan gedung khusus memasarkan produk industri kecil, kata Euis teramat penting karena kelemahan produk dalam negeri yang diproduksi pelaku industri kecil selama ini adalah penguasaan pasar.
Karena itu dengan adanya gedung atau swalayan khusus memasarkan produk dalam negeri, penguasaan pasar tidak lagi menjadi hambatan, bahkan swalayan khusus memasarkan produk dalam negeri, bisa berfungsi juga sebagai objek wisata, khusus melihat proses pembuatan produk-produk industri kecil. (sabar)