OJK: Pasar Saham dan Pasar Obligasi Menguat

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, sepanjang Februari 2015, pasar saham dan pasar surat utang menunjukkan arah penguatan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, penguatan tersebut ditopang oleh perbaikan kondisi fundamental makroekonomi domestik, meski pelemahan nilai tukar Rupiah masih berlanjut.

“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 3,04% mtm, di tengah tekanan terhadap nilai tukar Rupiah,” kata Muliaman, Rabu (11/3/15).

Penguatan dipengaruhi pengaruh sentimen global dan regional (normalisasi The Fed belum dalam waktu dekat, kesepakatan Yunani, dan QE zona Euro), serta membaiknya kondisi fundamental makroekonomi domestik termasuk penurunan BI Rate.

Selama Februari, lanjut Muliaman, pasar surat utang menunjukkan penguatan dengan penurunan yield SBN yang berlanjut. Penguatan ini turut didukung perbaikan persepsi risiko pada indikator CDS.

Update Maret 2015: Net buy investor nonresiden di pasar saham selama bulan Maret 2015 (per 6/3) sebesar Rp893 miliar, sedangkan di pasar SBN terdapat net sell Rp2,3 triliun. “Kami memandang net sell SBN lebih merupakan aksi portfolio rebalancing,” ucap Muliaman. (angga)

CATEGORIES
TAGS