Masyarakat Tobasa Didesak untuk Merawat Danau Toba

Loading

Festival Danau Toba

BALIGE, (tubasmedia.com) – Masyarakat sekitar Danau Toba tidak bisa memanfaatkan Danau Toba menjadi salah satu mata pencaharian warga sekaligus menjaring wisatawan mancanegara dan domestik. Padahal tujuan utama dari Festival Danau Toba (FDT) tidak hanya untuk menyenangkan masyarakat tapi memperkenalkan Danau Toba ke seluruh dunia.

Hal itu diungkapkan empat pemberi sambutan pada saat pembukaan FDT di Balige, Kamis silam. Mereka adalah Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, TB Silalahi dan Bupati Tobasa, JR Saragih. TB Silalahi menyebut, jika masyarakat Danau Toba ikut berpartisipasi melestarikan danau tersebut, tidak mustahil jika para wisatawan membanjiri lokasi tersebut. Danau Toba sangat layak dijadikan komoditi yang menyerap dolar ke Indonesia melalui kunjungan ke Danau Toba.

“Tapi kenapa rakyatnya miskin?” tanya TB Silalahi yang langsung dijawab bahwa kemiskinan itu dibuat sendiri karena tidak mau mengelola Danau Toba. TB Silalahi juga mengaku kaget ketika mendengar ada acara Pesta Danau Toba. Namun, belakangan ia menilai Pesta Danau Toba yang diadakan Pemkab Simalungun tidak menyaingi FDT 2014.

Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara zaman Presiden Soeharto itu berkata bahwa langsung dia telpon Bupati Simalungun ketika mendengar ada acara Pesta Danau Toba di Parapat yang akan dibuka hari ini. “Saya langsung telepon Bupati. Tapi beliau bilang, Pesta Danau Toba dibuat bukan untuk menyaingi FDT 2014. Acara itu dibuat agar jangan fokus di Tobasa, tapi di Parapat juga. Jadi positive thinking saja,” ujarnya. Tokoh Batak, TB Silalahi, mengaku dimintai tolong oleh Wakil Menteri Sapta Nirwandar untuk membantu persiapan FDT 2014 yang belum maksimal. “Saya tanya (ke Wamen Nirwandar), ada nggak uangnya? Katanya, nggak ada,” ujar TB dengan nada bercanda.

Sementara itu, Nirwandar meminta para wartawann menyebarluaskan FDT. “Lihat nih saudara-saudara wartawan asing banyak meliput acara pembukaan. Tapi itu baru wartawannya belum wisatawannya. Jadi mari kita jaga dan lestarikan bersama-sama Danau Toba,’’ tegasnya.

Wamen Sapta mengatakan, FDT dilakukan untuk mempromosikan Danau Toba sebagai satu destinasi utama wisata di Indonesia. Sama seperti festival lain yang telah lebih dulu dimotori Kementerian, ia berharap FDT dapat terus berlangsung sebelum akhirnya membangun reputasi seperti obyek-obyek pariwisata di Bali. Pembukaan FDT 2014 Toba Samosir diselenggarakan di TB Silalahi Center dan untuk pameran dilaksanakan di Lapangan Sisingamangaraja.

Seusai pembukaan di TB Center, acara dipindahkan ke Lapangan Sisingamaraja. Ribuan warga baik PNS, mau pun anak-anak sekolah serta warga sekitar membludak di lapangan itu. TB dalam kesempatan ini juga berharap agar pemerintah dapat memperhatikan kualitas lingkungan di Danau Toba yang menurutnya sudah sangat kotor. “Danau Toba ini sudah tidak bisa lagi menjadi tempat berenang. Yang mengotori adalah pakan untuk ternak ikan yang setiap harinya masuk ke danau puluhan ton. Semua orang bilang supaya perusahaan-perusahaan itu ditutup saja. Tapi sampai sekarang tidak ada yang bergerak.” kata TB Silalahi. (sabar)

TAGS

COMMENTS