Masa Depan Hansip, Suram

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CIAMIS, (Tubas) – Memasuki peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-66 Republik Indonesia di beberapa daerah di Indonesia, sepertinya sedang berkabung.

Selain puncak peringatannya jatuh pada Ramadhan 1432 H yang masyarakatnya terfokus pada persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1432 H, kondisi politik di Indonesia pun semakin tidak menentu, dengan terkuaknya kasus-kasus korupsi yang tidak berujung.

Salah satunya menimpa Ely (63), warga Lingkungan Bangunsari Kelurahan Maleber Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, anggota Linmas yang sudah mengabdikan diri selama 46 tahun.

Ely tertunduk lesu, saat dikonfirmasi tubasmedia.com seputar makna HUT ke-66 RI. Di antara kulit mukanya yang sudah keriput dimakan usia dan kepahitan hidup, tampak kedua bola matanya berkaca-kaca. Terdengar gumamnya, “Mau dikemanakan negeri ini, kasihan anak cucu aki”.

Menjadi seorang petugas pertahanan sipil (Hansip) atau sekarang disebut Perlindungan Masyarakat (Linmas) benar-benar sebuah pengabdian tanpa pamrih. Ia tidak pernah menda­pat penghargaan apa pun dari pemerintah. Di usianya yang sudah udzur, Ely tidak pernah mem­bayangkan bisa mendapatkan pesan­gon saat pensiun. Bahkan, ia tak per­nah mengetahui kapan akan pensiun.

Sejak tahun 2004, ser­agam dan sepatu diberi secara gratis oleh pemerintah. “Dulu mah ingin punya seragam itu harus mempunyai modal sendiri karena seragam itu harus dibeli. Cuma pas ada Pemilu 2004 saya bersama teman-teman sesama anggota Linmas dikasih seragam gratis dari pemerintah,” terangnya. (mamay)

CATEGORIES
TAGS