Lengserkan Jokowi dan Gibran dan Adili….

SOLO, (tubasmedia.com) – Seratusan orang yang tergabung dalam Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat Solo Raya menggelar aksi di depan Balai Kota Solo. Aksi tetap berlangsung meski di Solo diguyur hujan lebat.

Dari pantauan awqak media, massa memakai jas hujan dan membentangkan spanduk dengan berbagai tulisan. Aksi yang diikuti oleh emak-emak dan pria dewasa itu membentangkan spanduk ‘Makzulkan Jokowi-Gibran’.

Selain itu, ada pula spanduk yang bertuliskan ‘Dukung hak angket, Makzulkan Jokowi’, ‘ Bubarkan KPU’, ‘Dinasti Politik Perusak Demokrasi’, ‘Mega Amin Bertanding secara Jujur dan Adil Lawan Kecurangan!’.

Direktur eksekutif Solo legal forum Alfian Tanjung mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap hukum-hukum yang sudah ditrabas terus menerus. Apalagi, dirinya menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut cawe-cawe dalam Pemilu 2024.

“Gerakan ini berangkat dari bahwa kita harus bersuara sekecil apapun dan sesempit peluang itu bahwa pemilu telah dilakukan dengan sangat ugal-ugalan, curang dengan masif dan brengsek, keadaan ini dialami secara nasional,” katanya, Jumat (1/3/2024).

Ditanya mengenai alasan menggelar aksi di depan balai Kota Solo, Alfian menyebut di Balai Kota sebagai pusat pemerintahan di Solo.

“Karena saya pikir pemerintahan ada di sini, kita ingin mengatakan orang yang mengurus Solo ini rakyat dan orang Solo bapakke, anake ada di sini. Biar nanti bapake yang ada di IKN dibisikin, saya didatangi orang-orang,” ucapnya.

Massa juga menuntut untuk melengserkan Jokowi dari jabatannya dan lakukan peradilan. Selain itu juga meminta untuk pencopotan ketua KPU dan Bawaslu dan melakukan audit forensik atas perangkat IT KPU dan Bawaslu.

“Tolak Hasil Pemilu yang penuh kecurangan dan manipulasi suara, diskualifikasi Paslon Pilpres 02 dan Dukungan penuh kepada DPR RI untuk segera menggelar Sidang Hak Angket untuk membuka seterang-terangnya atas perilaku politik Presiden Jokowi dan Penyelenggara Pemilu,” bebernya. (sabar)