Kontras : Komjen Budi Waseso Tidak Layak Jadi Calon Kapolri

Loading

kontras

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso dinilai tak layak menjadi salah satu calon kepala Polri. Apa alasannya?

Menurut Kontras (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) Budi Waseso dianggap yang bertanggung jawab atas dugaan pelanggaran hukum dan upaya kriminalisasi terhadap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto.

“Tidak ada tindakan tegas Mabes Polri terhadap Kabareskrim yang bertanggung jawab atas penangkapan dan upaya kriminalisasi Bambang Widjojanto,” jelas Anggota Badan Pekerja Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Putri Kanesia, dalam konferensi pers di Kantor Kontras, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015).

Anggota Koalisi Masyarakat Sipil Usman Hamid menambahkan Budi bertanggung jawab atas tindakan anggota Bareskrim yang diduga melanggar prosedur KUHP dan tanpa berkoordinasi dengan Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti dalam penangkapan Bambang.

Temuan Komnas HAM, tambah Usman menyebutkan ada dugaan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) oleh Bareskrim. Komnas HAM juga menyatakan ada penyalahgunaan kekuasaan yang eksesif (excessive use of force). Anggota Bareskrim diduga melakukan penerapan hukum secara tidak proporsional terhadap kerja-kerja advokat.
“Penanganan proses hukum terhadap Bambang Widjojanto dilakukan dengan proses yang tidak jujur,” katanya

Budi Waseso masuk dalam daftar bursa calon kepala Polri yang diajukan oleh Kompolnas. Budi dinilai sudah mencukupi syarat untuk dijadikan sebagai calon bersama tiga jendreal bintang tiga lainnya.

Budi ditunjuk sebagai Kabareskrim Polri setelah Komjen Suhardi Alius dimutasi menjadi Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional sesaat setelah Jenderal Sutarman dicopot dari jabatan Kapolri. (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS