KontraS Beberkan Kekerasan yang Dilakukan ABRI

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengungkit sejumlah tindak kekerasan yang dilakukan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Rentetan kekerasan yang di antaranya telah masuk sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat itu, hingga kini belum diusut. Terduga pelakunya dari kalangan militer.

“Kejahatan kemanusiaan dari Negara lewat militer terhadap rakyat belum diusut tuntas,” tulis kontraS dikutip dari akun X resminya, Kamis (20/3/2025).

Peristiwa yang dimaksud, di antaranya tragedi 1965. Dimana 3 juta orang dibunuh.

Kemudian penembakan misterius yang disebut memakan ribuan korban, 79 orang pada peristiwa Tanjung Priok, 246 orang di peristiwa Talangsari, pembunuhan dan pemerkosaan pada 1998.

Lalu pada peristiwa Trisakti, Semanggi 1, Semanggi 2 ada 33 orang yang dibunuh. Puluhan ribu korban pada operasi militer di Aceh, ribuan orang terbunuh di Papua, begitu pula di Timor Leste pada, dan mereka yang dihilangkan saat orde baru.

Di sisi lain, KontraS menyoroti peran DPR. Alih-alih berpihak pada rakyat.

Menurutnya para wakil rakyat itu terlibat dalam potensi kekerasan TNI di masa depan.

“@DPR_RI yang dimandatkan menjadi wakil rakyat bukannya melindungi malah kembali terlibat dalam potensi kekerasan TNI di masa depan sebab perluasan kewenangan TNI,” pungkasnya.(sabar)

CATEGORIES
TAGS