Kemenperin Pacu Kemampuan IKM Tembus Pasar Ekspor
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan kapasitas bisnis para pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Salah satu program strategisnya melalui pendampingan intensif kepada IKM terpilih asal Lampung dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun 2022.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Gernas BBI tahun 2022 tak sekadar mengkampanyekan semangat cinta, beli dan pakai produk dalam negeri kepada masyarakat, pelaku industri dan pemerintah daerah. Saat ini, Kemenperin telah memulai pendampingan intensif kepada 30 IKM unggulan Lampung hasil kurasi melalui platform e-SmartIKM.
“Pendampingan bisnis ini merupakan program keberlanjutan Gernas BBI 2022 untuk menaikkan jumlah unit artisan Indonesia (UMKM/IKM), sekaligus menciptakan nilai bagi produsen dan konsumen agar memiliki produk lokal yang berkualitas,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (11/4).
Menperin mengemukakan, pihaknya telah menggandeng Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Lampung, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, top brands, Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara), dan Dekranasda untuk menggelar kick off Gernas BBI Lampung dengan tema #LagawiFest – Lampung Bangga Wirausaha Industri, Satu Bumi Juta Karya, pada 17 Maret lalu. Dalam acara tersebut, Kemenperin sekaligus mengumumkan 30 IKM terpilih yang diseleksi dari 478 IKM pendaftar melalui website esmartikm.id.
“Sebanyak 30 IKM unggulan Lampung ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang memproduksi beragam komoditas, yaitu makanan dan minuman (19 IKM), mainan anak (1 IKM), fesyen (3 IKM), kerajinan (7 IKM), serta mesin teknologi tepat guna (1 IKM),” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menyampaikan, salah satu IKM asal Lampung yang mulai melejit lantaran kualitas produk dan strategi pemasaran onlinenya adalah Rafin’s Snack.
“Rafin’s Snack yang terkenal dengan produk kulit ikannya juga telah menjangkau pasar Mesir dan sempat dijual di perhelatan MotoGP Mandalika. Ini bukti bahwa makanan ringan Indonesia tak hanya disukai lidah wisatawan lokal, tapi juga mancanegara,” tuturnya.
Konsumen Mesir katanya sangat menyukai keripik talas, singkong dan kulit ikan karena mereka kurang familiar dengan talas dan singkong. Rafin’s Snack juga berencana menjajaki pasar Jepang dan Singapura setelah sukses ekspor ke Mesir.
Dirjen IKMA menambakan, pihaknya akan terus memacu perluasan pasar IKM melalui marketplace. Tujuannya antara lain untuk maksimalkan produk IKM semakin merambah ke pasar ekspor.
“Mulai April ini, sebanyak 30 IKM terpilih hasil kurasi Gernas BBI 2022 #LagawiFest akan menjalani coaching one-on-one dalam hal optimalisasi e-commerce dan pengembangan manajemen bisnis, serta mendapatkan pendampingan teknis pengembangan produk hingga bulan Juni nanti,” kata Reni. (sabar)