KEK Sei Mangkei Simalungun Baru Ditempati 5 Tenant
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Dari kurang lebih 2.000 hektar luas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke di Kabupaten Simalungun, baru 10 % lahan yang ditempati investor, atau baru lima tenant yang ada.
Hal itu diungkapkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia usai melakukan kunjungan kerja ke KEK Sei Mangkei Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Jumat (30/4/2021) silam.
“Saya datang ke KEK Sei Mangkei untuk melihat lebih dekat dan melihat apa yang perlu diperbaiki, bagaimana mempercepat tenant-tenant ini bisa terisi. Ternyata ini kawasan yang kurang lebih hampir 2.000 ha, ternyata baru 5 tenant yang ada dan baru menempati 10% lahan,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis.
KEK Sei Mangkei dikelola PT Kawasan Industri Nusantara yang merupakan anak usaha dari PTPN III. KEK Sei Mangkei memiliki kegiatan utama berupa industri pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, pariwisata dan logistik.
Jika berjalan sesuai rencana, KEK Sei Mangkei diproyeksikan dapat menarik total investasi sebesar Rp129 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 83.304 orang pada tahun 2031. Namun nyatanya, kondisi sampai saat ini belum menggembirakan.
“Mungkin kita akan mencari cocoknya apa di sini. Karena kita ingin juga perputaran ekonomi di Simalungun ini bisa berjalan dengan baik. Penciptaan lapangan kerja hanya bisa terjadi dengan adanya investasi,” kata Bahlil.
Kendala yang dihadapi dalam pengembangan KEK Sei Mangkei, katanya antara lain belum selesainya pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, akses kereta api, serta harga lahan dan harga gas yang tidak kompetitif.(sabar)